“Jadi mereka ini tingkat pendidikannya itu rata-rata lulus sekolah dasar (SD) yang penyebabnya ada beberapa faktor salah satunya ekonomi,”ujarnya.
Dalam upaya itu,Disdik Kabupaten Bogor menargetkan masyarakat yang putus sekolah sejak SD dengan rentang usia 25 tajun ke atas.
“Target kita itu jumlah jenjang SD yah pendataan 25 tahun ke atas. Sekarang sedang kami data di setiap kecamatan,”katanya.
Disisi lain,Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mencatat rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten Bogor naik sekitar 0,03 poin menjadi 8,34 dari sebelumnya di angka 8,31 tahun.Kenaikan RLS itu terhitung dari bulan November 2022.
Fungsional Statistik Ahli Muda BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani menyebut, RLS paling rendah di Kabupaten Bogor yakni di Bogor Barat dan Bogor Timur.
“Penyumbang RLS paling rendah itu di wilayah Bogor barat seperti Kecamatan Jasinga,Tenjo, Sukajaya dan lain-lain. Tapi kalau untuk di wilayah timur itu di Tanjungsari, Cariu dan Sukamakmur,” terangnya.
Kenaikan itu, kata dia, tidak begitu signifikan, dikarenakan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai 5,39 Juta jiwa.
“Jumlah penduduk di Kabupaten Bogor tahun 2022 saja sudah mencapai kurang lebih 5,5 juta jiwa dan bahkan jumlah penduduk kita ini dinobatkan sebagai salah satu penduduk terbanyak di Indonesia. Maka dari itu, kenaikan RLS kita tahun ini hanya 0,03,” tuturnya.
Dia menilai angka RLS tersebut bisa meningkat maksimal dengan cara memfokuskan program peningkatan itu kepada warga sesuai kriteria di wilayah pelosok Kabupaten Bogor.
“Angka RLS kita inikan sekarang 8,34 sedangkan angka RLS Nasional itu 8,54. Maka setidaknya agar angka RLS ini naik, Dinas Pendidikan harus membidik penduduk di pelosok untuk dapat mengikuti paket yang bertujuan meningkatkan pendidikan di wilayah,”tutupnya.
Ditempat yang berbeda, Camat Sukamakmur Bakri Hasan mengaku PKBM di wilayahnya sudah berjalan untuk mendongkrak angka RLS.
“Kita kerjasama dengan dewan pendidikan, dinas pendidikan, dinas pariwisata kemarin.Nanti ada Pendidikan luar sekolah,” kata Bakri
“Jadi PKBM kita kejar paket untuk meningkatkan RLS juga. Kalau tidak begini tidak akan kejar sampai kapan pun,”sambungnya.