Agar Tidur Bernilai Pahala, Lakukan Amalan Ini

JABAR EKSRPRES – Tujuan utama penciptaan manusia di muka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Demikian pula saat tidur, Ternyata bukan hanya tidur saat puasa saja yang bisa bernilai ibadah. Tidur malam setiap hari juga bisa bernilai pahala bila mengamalkan hal ini sebelum tidur.

Waktu tidur manusia adalah sepertiga dari usia hidup manusia. Sebab rata-rata manusia tidur dalam sehari itu antara 6-8 jam. Jadi jika usianya 60 tahun berarti ia menghabiskan waktu 20 tahun untuk tidur.

Sayang sekali jika waktu tidur yang lama tersebut tak digunakan untuk mendapatkan pahala. Tidurnya hanya bersifat mubah, tak mendapatkan pahala dan tidak mendapatkan dosa.

Karenanya lakukan amalan berikut ini agar tidur kita juga bisa bernilai pahala.

1. Niatkan untuk mencari ridho Allah.

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuatu sesuai niatnya” (HR. Bukhari-Muslim).

2. Berwudhu sebelum tidur dan lebih banyak tidur menyamping ke kanan seuai dengan sunah Rosulullah.

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat. Lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari No. 247 dan Muslim no.2710).

3. Membaca Surah An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan Qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlash), Qul a’udzu birobbil falaq (surah Al-Falaq) dan Qul a’udzu birobbin naas (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali” (HR. Bukhari no. 5017).

4. Membaca Ayat Kursi.

“Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah dan setan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu setan” (HR. Bukhari no. 3275).

5. Membaca surat Al Mulk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan