Pasar Baleendah jadi Lautan Sampah, Ini Penyebabnya!

KABUPATEN BANDUNG – Pasar Baleendah kini menjadi lautan sampah. Penumpukan sampah di sekitar pasar tersebut sudah sejak lama terjadi. Hal tersebut diakui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Baleendah Ginanjar.

Ginanjar mengatakan, penumpukan sampah di Pasar Baleendah itu terjadi lantaran belum bisa dilakukan pengangkutan sejak Januari lalu.

“Kalau untuk pengangkutan rutinitas untuk pasar masih belum ada pengangkutan dari Januari. Jadi hanya mengandalkan Operasi Bersih (Opsih) saja,” kata Ganjar, Jumat 5 Mei 2023.

Ganjar menjelaskan, salah satu kendala utama sampah di Pasar Baleendah belum bisa diangkut karena beberapa armada mogok alias tak bisa beroperasi.

“Kendalanya untuk armada khusus untuk pasar masih belum benar (mogok) armadanya sampai saat ini,” katanya.

Selain itu, Ganjar menyebut, sampah yang menumpuk di TPS Pasar Baleendah itu bukan hanya sampah dari pasar saja tapi juga dari lainnya.

“Bukan hanya sampah dari pasar saja sedangkan sampah yang dihasilkan oleh pasar sebetulnya tidak terlalu banyak paling hanya sebanyak 1 kontainer,” jelasnya.

Ganjar pun mengatakan, sebelumnya pengangkutan sampah dan armada berjalan normal. Namun hal tersebut kata Ganjar, harud dilakukan pengangkutan secara rutin setiap harinya.

“Kalau rutin diangkut setiap hari tidak ada masalah. Memang kalau hari libur tidak ada penarikan yah otomatis jadi penumpukan. Tapi kalau hanya sampah pasar saja tidak akan sampai menggunung seperti itu,” katanya.

 

Pasca Idulfitri Sampah Makin Menggunung di Pasar Baleendah

 

Dirinya pun melihat, pasca Hari Raya Idulfitri banyak sekali sampah yang dihasilkan terlebih sampah di TPS Pasar, termasuk dari lingkungan pasar.

“Wilayah Baleendah ini tidak mempunyai titik kumpul sampah dan dari UPTD kebersihan sementara diarahkan dulu ke TPS Pasar Baleendah,” ungkapnya.

Pihaknya pun kata dia, sudah melakukan pengajuan Opsih kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun, hal tersebut masih menunggu hingga waktu yang belum ditentukan.

“Berdasarkan informasi dari dinas kebersihan lagi menunggu daftar tunggu Opsih waktu, jadi masih belum bisa ditentukan. Akan tetapi pelaksanaan Opsih pada Minggu, 30 April 2023 lalu baru 2 tronton. Insyaallah katanya akan dilanjutkan lagi,” pungkas Ganjar. (agi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan