Bahaya! TPAS Sarimukti Sudah Lebihi Daya Tampung

JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah regional yang ada di wilayah Bandung Raya sepertinya akan terjadi penumpukan sampah.

Hal ini terjadi karena kapasitas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarikukti sudah over kapasitas.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Prima Mayaningtyas menyebutkan, secara total, luas TPAS Sarimukti adalah 43,6 Hektar (Ha) dengan kapasitas daya tampung sebanyak 1,9 juta kubik sampah.

Sampai saat ini TPAS Sarimukti sendiri sudah over kapasitas sebesar 15,4 juta meter kubik.

Artinya, TPAS Sarimukti saat ini sudah mengalami over kapasitas hingga 786,44 persen.
Prima mengatakan, berdasarkan wilayah, Kota Bandung menjadi penyumbang sampah terbanyak ke TPAS Sari Muti dengan nilai 77 persen.

Sedangkan Kota Cimahi membuang sampah dengan kapasitas 10,6 persen.

‘’Kabupaten Bandung Barat 6,5 persen dan Kabupaten Bandung juga sekitar 6 persen,” sebut Prima.

Menurutnya, adanya over kapasitas di TPAS Sarimukti ini menyebabkan pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir mengalami kesulitan. Sebab, sampah yang sudah menggunung harus ditata sedemikian rupa dan memerlukan waktu.

Prima menilai, masyarakat dalam memperlakukan sampah juga sampai saat ini belum bisa untuk melakukan pemilahan. Akibatnya sampah yang dibuang terus mengalami peningkatan.

Khususnya sampah yang ada di Kota Bandung, Prima mengakui, sampah yang dihasilkan mengalami peningkatan dan paling banyak yang di buang ke TPAS Sarimukti.

‘’Peningkatan di Kota Bandung sudah terjadi sejak bulan Januari sampai pasca lebaran lalu,’’ ujar Prima.

Pemkot Bandung sediri sejauh ini masih kekurangan armada pengangkutan sampah. Sehingga, pengangkutan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) jadi terlambat.

‘’Sampah keburu banyak dan menggunung,’’ kata Prima.

Kota Bandung sendiri masih ada sekitar 700 ton sampah yang tidak diangkut ke TPAS. Masih ada sekitar 700 ton sampah di Kota Bandung yang belum terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Masih ada sekitar 700 ton di permukiman, jalanan (sampah) yang belum terangkut,’’ ujar Prima.
Untuk mengurangi pembungan sampah ke TPAS Sarimukti, Prima meminta kepada masyarakat di wilayah Bandung Raya agar dapat mengelola sampah dengan cara memilih dan memilah terlebih dahulu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan