JABAR EKSPRES- Pada artikel ini akan menjelaskan kemungkinan bagaimana Gyokko di Demon Slayer dapat menemukan desa penempa pedang.
Demon Slayer season 3 akhirnya akan menampilkan dua Hashira beraksi karena Mitsuri dan Muichiro akan berusaha untuk menggagalkan upaya iblis Upper Moon dalam membunuh pembuat pedang.
Terlepas dari kemajuan seri, ada satu pertanyaan yang belum terjawab di arc Swordsmith Village yang mungkin tampak tidak signifikan pada awalnya.
Namun, ini adalah titik plot utama dalam serial ini dan membuat penggemar bertanya-tanya bagaimana Gyokko di demon slayer menemukan Desa Ahli Pedang.
Penting untuk dipahami bahwa manga Demon Slayer belum memberikan penjelasan mengenai hal ini. Namun, ada beberapa teori menarik yang dapat dieksplorasi.
Untuk memperkuat teori tersebut, penggemar juga telah melihat ke dalam buku penggemar resmi, yang dapat memberi mereka wawasan lebih jauh tentang karakter dan kemampuan mereka.
Demon Slayer: Kemungkinan cara Gyokko bisa menemukan Desa Ahli Pedang
Hampir setiap penggemar Demon Slayer bertanya-tanya bagaimana Gyokko di Demon Slayer menemukan Desa Ahli Pedang . Salah satu cara dia bisa menemukannya adalah dengan hanya berkeliaran di sekitar area tertentu.
Sebagian besar iblis bergerak di malam hari, baik mencari manusia hingga memakan anggota Korps Pembunuh Iblis untuk dibunuh. Demikian pula, Gyokko mungkin menemukan desa ini secara tidak sengaja.
Karena desa rahasia yang penuh dengan pembuat pedang yang menempa bilah Nichirin bukanlah hal yang biasa, dia mungkin akan melaporkan hal ini kepada Kokushibo atau Muzan.
Mereka, pada gilirannya, memberinya izin untuk menyerbu tempat itu dan membunuh setiap pembuat pedang di luar sana.
Ada cara lain Gyokko, Upper Moon 5 , dapat menemukan lokasi desa tersebut. Salah satu kemampuan Gyokko melibatkan teleportasi melalui vas yang dia buat.
Seorang penduduk desa tertarik dengan guci tersebut dan tidak dapat mengidentifikasi bahwa itu ada hubungannya dengan setan.
Mungkin juga Gyokko Demon Slayer dapat memilih target hanya dengan menjual vas / gucinya kepada manusia yang kemudian menjadi target.
