Di sana, ia menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Timur dan aneka sambal buatannya. Selain itu, Bu Rudy juga memiliki dapur besar untuk kebutuhan konten memasak.
“Pertama juga aku yang ke pasar cari cabai berkualitas bagus, tapi akhirnya menemukan supplier yang bagus, sampai akhirnya sekarang pakai dia terus. Pertama juga aku yang produksi sambal, lama-lama ini Johan (anak Bu Rudy) yang meneruskan,” ungkap Bu Rudy.
Bu Rudy mengatakan bahwa cintanya terhadap kuliner adalah alasan utama ia terus mempertahankan bisnis sambalnya hingga saat ini.
Menurutnya, ia tidak pernah memfokuskan pada uang atau kekayaan, tetapi lebih bahagia jika produk sambalnya dikenal oleh masyarakat banyak. Di sisi lain, Pak Rudy selalu mengutamakan nilai kejujuran dalam berbisnis.
“Aku memang semangat. Jadi aku tetap ingin kesuksesan aku ini dikenal orang. Aku paling suka itu. Bukan karena aku mengejar uang. Kalau uang dikejar, itu tidak ada berhentinya. Tetapi kecintaanku dengan kuliner ini bikin aku makin semangat. Aku ini sangat tekun sekali,” tuturnya.
Sementara itu, Bagi Pak Rudy, kunci keberhasilan bisnis adalah memiliki karakter yang jujur dan kemampuan bersosialisasi yang baik.
“Kalau dari aku ya, jujur dan banyak teman.”
Setelah dikenal sebagai pasangan yang sukses, Bu Rudy dan Pak Rudy menghabiskan masa tuanya di rumah mewah. Meski begitu, keduanya masih tetap menghabiskan waktu dengan cara sederhana tanpa banyak memamerkan kekayaan di media sosial.
Itulah profil dan kisah sukses Bu Rudy yang berhasil mengembangkan bisnis sambal legendaris di Surabaya.
Bu Rudy, ai ai juragan sambel yg humble mailaf…
Sambelmu selalu tersedia di kulkasku lho, bu! pic.twitter.com/blPg4LKPP4— CastorPolluxian (@dbdiduk) May 2, 2023