Profil dan Kisah Sukses Bu Rudy, Juragan Sambal yang Viral Bersikap Humble

JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, nama Bu Rudy yang adalah salah satu pengusaha sukses di Surabaya, menjadi trending di Twitter. Banyak netizen yang menjadi ingin mengetahui lebih jauh bagaimana profil dan kisah sukses Bu Rudy dalam merintis usaha sambal legendarisnya.

Orang-orang asli Surabaya pasti mengenalnya sebagai juragan sambel yang legendaris di Kota Pahlawan.

Nama Bu Rudy tiba-tiba menjadi viral di Twitter setelah sebuah video menunjukkan betapa sederhananya dia dalam berinteraksi dengan masyarakat. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @dbdiduk dan menunjukkan Bu Rudy sedang membeli es krim di IKEA.

“Bu Rudy, ai ai juragan sambel yg humble mailaf. Sambelmu selalu tersedia di kulkasku lho, bu!” tulis akun tersebut.

Banyak netizen yang merasa terhibur dengan kelucuan Bu Rudy saat pertama kali membeli es krim di IKEA.

“Bu Rudy lucu banget wkwkwk, saya juga gitu kok pertama kali makan di IKEA, Bu… wkwkwk,” tulis seorang netzien.

BACA JUGA : Kisah Logo Ayam Goreng Suharti yang Dibumbui Perselingkuhan

Tidak hanya itu, ada seorang netizen yang mengaku pernah berbincang secara langsung dengan Bu Rudy pada tahun 2014 yang lalu. Bu Rudy dengan senang menjawab sambil menunjukkan jarinya.

“Nih liat, jari-jariku penyok-penyok… Mana ada bos jarinya jelek begini? Lah ya aku bangun jam 3 pagi setiap hari (mengolah sambal). Dandan yo males.”

Di samping sifatnya yang sederhana, Bu Rudy juga sangat mendukung perkembangan UMKM kuliner di Surabaya.

Depot sambalnya kini sangat populer dan telah membuka banyak cabang di Surabaya dan Gresik. Kepopulerannya bahkan membuat para wisatawan yang berkunjung ke Surabaya merasa kurang lengkap jika tidak membeli sambal Bu Rudy yang sangat lezat sebagai oleh-oleh.

Profil Bu Rudy dan Sambal Legendarisnya

Profil Bu Rudy yang bernama asli Ie Lanny Siswadi adalah seorang wanita kelahiran Madiun pada tanggal 10 Oktober 1953.

Meskipun lahir dari keluarga yang sederhana, Bu Rudy harus menghadapi kesulitan ekonomi yang berat dan bahkan harus berhenti sekolah setelah menyelesaikan kelas 3 SD.

Tinggalkan Balasan