JABAR EKSPRES – Hari pendidikan nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Mei untuk memperingati lahirnya Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang sangat dihormati.
Ki Hadjar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, dianggap sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara dikenal karena konsepnya tentang “taman siswa”, sebuah konsep pendidikan yang menekankan pada kebebasan belajar dan pengembangan pribadi siswa. Konsep ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang mengembangkan potensi pribadi dan kreativitas siswa.
Baca Juga: Hari Buruh Indonesia! Menghormati Perjuangan Pekerja
Sejak diperingati pertama kali pada tahun 1950, Hari Pendidikan Nasional menjadi momen penting bagi para pendidik dan pelajar di Indonesia untuk merayakan dan menghargai arti penting pendidikan bagi kemajuan bangsa.
Pada hari ini, sering diadakan berbagai acara peringatan, seperti upacara bendera, seminar, diskusi, dan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Hari Pendidikan Nasional juga menjadi ajang bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk mengevaluasi dan merenungkan capaian pendidikan di Indonesia serta merencanakan program-program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Baca Juga: Apa itu April Mop? Tradisi Lelucon Menyenangkan dan Perlu Bijaksana
Dalam era digital seperti saat ini, pendidikan menjadi semakin penting, karena teknologi memungkinkan siswa untuk belajar dari mana saja dan kapan saja. Namun, tantangan masih ada, termasuk kesenjangan akses dan kurangnya pengembangan keterampilan dan kompetensi siswa.
Oleh karena itu, pada Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita semua merayakan arti penting pendidikan dalam mendorong kemajuan bangsa dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
