”Selama proses pengerjaan proyek pembangunan jembatan, kami bersama pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas,” terangnya.
Dia pun meminta agar warga Bogor bisa memahami skenario rekayasa lalu lintas di Jembatan Otista tersebut.
”Silakan masuk, ada kanal khusus. Jadi, (informasi) rekayasa lalu lintasnya ada, apa saja yang terdampak, tahapan pengerjaan, teknis konstruksi, dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menambahkan, pihaknya siap mengamankan penutupan Jembatan Otista dan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitarnya.
Bismo menyebut, ada sekitar 130 personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang dikerahkan untuk mengantisipasi sejumlah hal.
”Kami juga menyiapkan pos bersama di Terminal Baranangsiang,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, pihak kepolisian juga bakal menampung masukan dari masyarakat, jika ada rekayasa lalu lintas yang kedepan butuh dievaluasi.
”Kita bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan juga TNI, Kodim, dan Denpom terkait dengan personel dan juga sarana prasarana di lapangan. Ada CCTV juga supaya kita bisa pantau,” tukasnya. (yud)