Viral WNA Keluhkan Suara Murotal di Masjid, Apakah Ada Dalilnya

Sekalipun memperdengarkan al-Qur’an itu baik, namun dapat berpotensi mengusik beberapa orang di masyarakat jika disalurkan pada pengeras suara di waktu yang tidak tepat.

Misalnya jika diputar jauh sebelum waktu Adzan Subuh ketika orang-orang masih beristirahat.

Atau bila diputar sebelum Adzan salat fardu lainnya, dimana sudah ada jemaah yang menunaikan salat tahiyatul masjid atau ibadah lainnya sehingga suara murattal dengan pengeras suara tersebut malah berpotensi mengusik kekhusyukan ibadahnya.

Berhubungan dengan persoalan muamalah tersebut, terdapat hadis sahih sebagaimana berikut,

عَن اَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ قَالَ: اعْتَكَفَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَسَمِعَهُمْ يَجْهَرُونَ بِالْقِرَاءَةِ فَكَشَفَ السِّتْرَ فَقَالَ: أَلَا إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ فَلَا يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَلَا يَرْفَعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْقِرَاءَةِ أو قَالَ: فِي الصَلَاةِ.

Dari Abu Sai’d al-Khudri ra. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw sedang melakukan iktikaf di masjid, kemudian beliau mendengar para sahabat mengeraskan bacaannya. Lalu beliau pun membuka tutup tabir (semacam gorden) seraya berkata: Ingatlah, sesungguhnya kamu sekalian itu sedang bermunajat terhadap Tuhannya, maka jangan sampai sebagian darimu mengganggu (menyakiti hati) sebagian yang lain, dan jangan mengeraskan suara yang ditujukan sebagian pada yang lain dalam membaca (al-Qur’an) atau ia (Rasulullah saw) bersabda, di dalam salat [HR. Abu Dawud, No. 1332].

Selain hadis di atas, terdapat hadis riwayat at-Tirmidzi No. 447 sebagai berikut,

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لأَبِي بَكْرٍ: مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تَقْرَأُ وَأَنْتَ تَخْفِضُ مِنْ صَوْتِكَ، فَقَالَ: إِنِّي أَسْمَعْتُ مَنْ نَاجَيْتُ، قَالَ: ارْفَعْ قَلِيلاً، وَقَالَ لِعُمَرَ: مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تَقْرَأُ وَأَنْتَ تَرْفَعُ صَوْتَكَ، قَالَ: إِنِّي أُوقِظُ الوَسْنَانَ، وَأَطْرُدُ الشَّيْطَانَ، قَالَ: اخْفِضْ قَلِيلاً.

Dari Abu Qatadah ra (diriwayatkan) bahwa Nabi saw berkata kepada Abu Bakar, Aku melewati (rumah)mu sementara engkau tengah membaca (al-Qur’an) dan mengecilkan suaramu. Kemudian ia (Abu Bakar) menjawab, sesungguhnya Dzat yang aku pinta pasti mendengarku. Nabi bersabda, Naikkanlah suaramu sedikit. Dikatakan kepada ‘Umar, aku melewati rumahmu sementara engkau sedang membaca (al-Qur’an) dan engkau mengeraskan suaramu. ‘Umar menjawab, sesungguhnya, aku membangunkan orang yang mengantuk dan aku mengusir setan. Nabi bersabda, Rendahkanlah suaramu sedikit.

Dengan demikian bisa disimpulkan sendiri, bagaimana seharusnya murotal tersebut diputar tanpa menimbulkan gangguan bagi orang lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan