MISI besar ditargetkan pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri dalam ajang SEA Games Kamboja nanti.
Dia menegaskan, skuadnya berambisi untuk bawa pulang emas di cabang sepak bola.
Terlebih menurutnya, timnas Indonesia telah lama berpuasa medali emas. Puluhan tahun sudah lamanya.
“Memang kita sudah 32 tahun tidak memperoleh medali emas dan ini menjadi misi kami,” kata Indra dalam sesi konferensi pers menjelang lawan Filipina di Phnon Penh, Jumat (28/4) dilansir ANTARA.
Kendati demikian, dirinya enggan berkomentar secara teknis terkait calon lawan yang akan dihadapi Garuda Muda di grup A, pada pertandingan perdana.
Pelatih yang memulai debut di SEA Games 2019 Filipina dan memperoleh medali perak itu enggan berkomentar secara teknis terkait calon lawan yang akan dihadapi Garuda Muda di grup A di pertandingan perdana.
“Saya enggak bisa berkomentar teknis tentang Filipina. Tetapi hampir semua lawan; Timor Leste, Myanmar dan Kamboja, bagi Indonesia adalah lawan-lawan yang harus direspons secara baik. Bagaimana responnya, tunggu di dua kali 45 menit,” ungkap pelatih yang memulai debut di SEA Games 2019 Filipina.
Diketahui bahwa skuad Garuda Muda bakal melakoni laga perdana menghadapi Filipina di stadion National Olympic, Phnom Penh, Sabtu pukul 16.00 WIB.
Pelatih yang membawa timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 tahun 2019 Kamboja itu, cukup terkesan dengan lapangan Stadion National Olympic, Phnom Penh yang akan menjadi tempat pertandingan.
“Pertama saya sangat terkesan dengan Kamboja, setelah pertama saya datang di tahun 2019 mengikuti turnamen Piala AFF U-22 dan waktu itu kami juara, yang membedakan sekarang adalah lapangan sangat bagus,” kata Indra Sjafri.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Timor Leste dan Filipina. Grup A dinilai lebih ringan oleh berbagai pihak karena tidak ada juara bertahan Vietnam dan tim tangguh Thailand.
Ditanya soal kemungkinan lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia apabila lolos dari Grup A, Indra Sjafri ingin agar timnya lebih dulu fokus untuk lolos dari penyisihan grup.