Jabar Ekspres – Elan Suparno adalah salah satu petugas pemadam kebakaran yang sudah cukup senior di Kota Bandung. Iapun pernah terlibat sebagai pembentukan cikal bakal tim rescue atau regu penyelamatan Kota Bandung.
Sudah lebih dari 30, pria kelahiran Majalengka itu mengabdi sebagai petugas pemdam kebakaran di Kota Bandung. Kini tubuhnya sudah tak semuda dulu. Tapi masih tetap nampak bugar. Saat ini ia dipercaya sebagai Kasi Pemeriksaan dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung dan Kawasan Diskar PB Bandung.
Selain menjalankan tugas pengawasan sistem proteksi kebakaran, ia kini banyak terlibat memberikan edukasi terkait penanggulangan bencana. Maklum sudah banyak makan asam garam dunia penanggulangan kebakaran.
Pria 57 tahun itu mengawali karir sebagai petugas pemadam kebakaran tahun 1991. Mendaftar sebagai petugas lapangan.
“Dulu masih hanya bersama 25 orang satu angkatan se-Kota Bandung. Kantor masih di Jalan A Yani,” cerita Elan Suparno kepada Jabar Ekspres.
Bagi alumnus SMA 14 Kota Bandung itu ada sejumah alasan untuk dirinya meniti karir sebagai petugas pemadam kebakaran.
“Suka karena bajunya gagah,” katanya.
BACA JUGA: Zayyan Orang Indonesia Ketiga yang Berhasil Debut Sebagai Idol K-POP
Meskipun di tahun itu seragam petugas masih sangat sederhana. Baju dinas biasa dan helmnya pun masih setengah.
Alasan berikutnya adalah karena aktualisasi. Semasa di SMP dan SMA, Elan aktiv dalam kegiatan kepramukaan, paskibra dan panjat tebing.
Dalam kegiatan itulah, ia terdidik perilaku disiplin dan jiwa kepedulian terhadap sesama. Termasuk kegiatan penyelamatan yang memanfaatkan tali temali dan perlengkapan penunjang lain.
“Ada aktualisasi. Senang ketika terlibat penyelamatan. Pakai tali karmantel, carabiner,” sebutnya.
Berlahan tapi pasti, karir Elan juga makin moncer. Dari seorang petugas biasa ia kemudian dipercaya sebagai komandan regu, komandan pleton, hingga sekarang duduk sebagai pejabat kasi.
Selama perjalanan karirnya, Elan juga termasuk bagian pembentuk cikal bakal tim rescue di Kota Bandung. Tim yang kini banyak terlibat dalam berbagai aksi penyelamatan di Kota Bandung. Mulai dari evakuasi ular, tawon, cincin, orang tewas, hingga handphone masuk selokan.