Belanja Online Masih jadi Pilihan Masyarakat, Survei Membuktikan!

JABAREKSPRES –  Belanja online melalui e-commerce masih jadi pilihan masyarakat Indonesia. Terlebih pada Ramadan dan menyambut lebaran Idul Fitri.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan KG Media, belanja online melalui platform e-commerce masih jadi pilihan favorit.

Hasil riset menunjukan, ada 89 persen responden memilih belanja online selama Ramadan di e-commerce.

Meski begitu, masyarakat juga masih ada yang memilih belanja di toko offline dengan jumlah 28 persen dan di sosial media (sosmed) hanya 4 persen.

Riset KG Media ini dilakukan pada periode 20-31 Maret 2021 dengan melibatkan 150 responden.

Menurut temuan, selama Ramadan banyak masyarakat yang mengakses e-commerce setiap hari.

Meski awalnya sekedar melihat-lihat, responden akhirnya melakukan transaksi belanja online.

Produk fesyen, kebutuhan ibadah, gadget, produk kesehatan, hingga kosmetik adalah produk yang banyak diminati.

Hasil riset ini juga menunjukan alasan responden menjatuhkan pilihannya kepada e-commerce untuk belanja online.

Responden menyatakan belanja di e-commerce lebih praktis dengan hasil 42 persen.

Sedangkan alasan terdapat promo menarik 32 persen dan harga lebih murah 28 persen.

Saat berbelanja di e-commerce untuk kebutuhan Ramadan, 40 persen responden dapat menghabiskan 1 sampai 3 juta rupiah untuk berbelanja kebutuhan Ramadan pilihan seperti makanan & minuman, produk fashion, serta hampers, bingkisan, dan kue kering.

Alasan lainnya menyatakan belanja di e-commerce karena pilihan produk yang lebih beragam dengan perolehan 18 persen serta alasan hemat waktu 14 persen.

Dalam hasil riset ini responden juga diajukan pertanyaan mengenai e-commerce yang menjadi pilihan untuk berbelanja.

Kualitas produk yang dihadirkan di platform e-commerce menjadi pertimbangan utama konsumen ketika berbelanja online.

Dalam hal ini, hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 55 persen responden menilai Tokopedia sebagai e-commerce yang unggul dalam segi kualitas produk, disusul dengan Shopee sebesar 50 persen, dan Lazada 10 persen.

Pengguna aplikasi Tokopedia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan bertambahnya masyarakat yang berbelanja di platform digital.

Sementara itu menanggapi hasil survei ini Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengakui, semakin meningkatnya pertumbuhan digital ekonomi selaras dengan kebiasaan masyarakt berbelanja secara online.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan