JABAR EKSPRES – Sepeda motor Honda telah dibekali dengan berbagai inovasi fitur dan teknologi terbaik guna menjamin keamanan dan keselamatan dalam berkendara. Tak hanya fitur dan teknologi canggih seperti Anti-lock Brake System, Honda Selectable Torque Control (HSTC) dan berbagai fitur yang dapat ditemui pada sepeda motor premium, Honda juga memperhatikan fitur sederhana untuk keselamatan pengguna sepeda motor Honda.
“Ada beberapa fitur sederhana untuk keselamatan di sepeda motor Honda yang namun fitur tersebut berdampak cukup besar untuk keselamatan pengendara,” ujar Ade Rohman selaku Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora.
Berikut adalah fitur sederhana untuk keselamatan yang ada pada sepeda motor Honda :
1. Side Stand Switch
Side stand switch dapat ditemukan pada motor-motor matic Honda. Fitur ini secara otomatis mematikan mesin sepeda motor saat standar samping diturunkan. Mesin tak akan bisa dihidupkan sampai standar samping dinaikkan kembali.
Dengan fitur Side Stand Switch, standar samping tak cuma berfungsi untuk menahan posisi sepeda motor agar tetap berdiri saat motor terparkir, tapi standar samping kini jadi salah satu penunjang keamanan dan keselamatan berkendara. Jadi, fitur ini akan mengurangi risiko kecelakaan akibat lupa menaikan standar saat akan berkendara serta mencegah motor jalan sendiri akibat tuas gas terputar secara tak sengaja saat sepeda motor berhenti dengan kondisi mesin menyala.
2. Tuas Pengunci Rem Belakang
Fitur tuas pengunci rem belakang atau parking brake lock berfungsi untuk membantu mengunci roda belakang terutama pada saat motor diparkir ditempat yang tidak rata atau berhenti di jalan menanjak atau menurun.
Selain itu, Parking Brake Lock juga mampu menjadi salah satu fitur keselamatan bagi pengendara bahkan pada saat mesin motor mulai dinyalakan. Karena sistemnya yang dapat mengunci rem belakang motor, maka resiko motor loncat karena memuntir tuas gas secara berlebihan dapat hindari.
3. Emergency Stop Signal (ESS)
Emergency Stop Signal (ESS) adalah fitur keselamatan pasif untuk memberitahu pengendara di belakang bahwa pengendara di depannya sedang melakukan pengereman mendadak atau panic braking. Hal ini bertujuan supaya pengendara di belakang punya waktu untuk melakukan pengereman atau menghindari tabrakan dengan kendaraan di depannya.