“Tapi kami bergerak lakukan antisipasi di titik-titik gerbang tol tersebut dengan mengerahkan jajaran untuk melakukan penguraian kendaraan, termasuk sejumlah rekayasa lalin jika dibutuhkan. Ada kepadatan namun Alhamdulillah dapat teratasi,” tutur Galih.
Ia menekankan, terjadinya kepadatan arus lalulintas tentu menjadi indikator pihaknya dalam mengambil langkah rekayasa lalu lintas.
“Jadi ini akan menjadi indikator kami untuk CB (cara bertindak) rekayasa, apakah ada pengalihan arus ataupun penghambatan arus, tetapi sejauh ini kami sifatnya memperlancar kendaraan yang masuk maupun keluar Kota Bogor. Kami tidak menerapkan ganjil genap maupun pengalihan dan penutupan arus,” tandasnya. (yud)