Belasan Ribu Kendaran Padati Kawasan Lembang, Ini Langkah Polisi

JABAR EKSPRES – Kawasan Lembang dipadati belasan ribu kendaraan pada H+1 Lebaran tepatnya hingga Minggu (23/4/23) malam. Untuk mengurai kepadatan pihak kepolisian sejak pagi hingga malam ini sebanyak 27 kali rekayasa jalur berupa one way pun diberlakukan.

Dari pantauan di lapangan, tepat pukul 19.00 kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang masih terlihat mengular dan tepat di titik persimpangan Batrix Lembang pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi tengah berjibaku mengurai kepadatan lalu lintas dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari arah Lembang menuju Bandung atau pun sebaliknya.

Seorang pengendara mobil yang terjebak pemberlakukan one way, Ayi Suherman mengaku dirinya dari Ciwidey sejak siang sudah terjebak kemacetan. “Dari Ciwidey berangkat jam 2 siang, sampai Ledeng nyampe jam 4 sore dan dari Ledeng hingga Lembang ini terjebak macet kurang lebih 4 jam. Ini mau mudik karena ada waktunya sekarang sama Keluarga dan besok sudah mau masuk kerja,” ujar Ayi saat terhenti oleh pemberlakukan rekayasa one way.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Bandung Barat, tercatat 18 ribu kendaraan wisatawan dari berbagai daerah masuk ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada H+1 Lebaran ini dan kendaraan wisatawan didominasi oleh kendaraan berpelat nomor luar Bandung Raya.

“Berdasarkan data yang kami terima, sejak pagi sampai jam 6 sore, ada 18 ribu kendaraan yang masuk Lembang,” ujar Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto saat ditemui.

BACA JUGA: Cegah Gembos Ban, Polresta Bandung Gencarkan Penyisiran Paku di Jalur Wisata

Volume kendaraan di jalur Lembang pada H+1 ini, kata Sudirianto, meningkat dibanding dengan hari pertama Lebaran kemarin yang mencapai 20 persen.

“Hari ini ada peningkatan lagi, lebih dari yang kemarin. Mungkin sampai di 30 atau 40 persen dengan mayoritas kendaraan luar daerah. Kondisi lalu lintas masih terkendali,” ujar Sudirianto.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan di jalur wisata itu, pihaknya memberlakukan rekayasa arus lalu lintas dengan cara bertindak (cb) one way. Hari ini, kata Sudirianto, pihaknya memberlakukan 27 kali one way sepenggal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan