JABAR EKSPRES – Dalam pembicaraan spoiler One Piece terbaru kali ini kita akan membicarakan keadilan ala Kuzan.
Kuzan merupakan salah satu tokoh kuat dalam dunia One Piece saat ini. Ia pernah menyandang status sebagai Laksamana Angkatan Laut.
Sayangnya, ia menanggalkan status prestise di Angkatan Laut itu karena berseberangan prinsip dari lingkungan sekitarnya.
Sedari awal, misalnya, Aokiji sudah keki atas keadilan yang ditegakkan oleh kompetitor utamanya di Angkatan Laut, Akainu, khususnya ketika Tragedi Ohara.
Kendati demikian, agaknya Aokiji tetap memegang teguh prinsip keadilannya meski ia telah bergabung dengan kru bajak laut Kurohige.
Keadilan Versi Aokiji dalam Spoiler One Piece Terbaru
Angkatan Laut dalam dunia One Piece kerap mendaku sebagai penegak keadilan utama, kerap mengaku bahwa mereka-lah pihak yang benar.
Oleh karena itu, mereka kerap melakukan berbagai cara agar menggiring dunia One Piece bersepakat dengan mereka.
Sayangnya, kita mengetahui bahwa justru Angkatan Laut kerap juga, kalau bukan selalu, terlibat dalam kejahatan.
Di satu sisi, bajak laut adalah sekelompok orang-orang jahat. Mereka adalah para iblis yang berbahaya dan penyebar onar.
Narasinya, Angkatan Laut adalah malaikat sementara itu bajak laut adalah iblis. Begitulah singkatnya.
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1081, Kuzan Hanya Gimik, Garp Tak Mungkin Menang!
Kendati demikian, faktanya selalu tidak berjalan seperti demikian. Uniknya, dari gambaran bajak laut Mugiwara, Angkatan Laut sering memainkan plot sebagai antagonis.
Salah satu pola utama dan yang menonjol ketika Angkatan Laut memainkan peran jahat adalah karena prinsip keadilan yang mereka pegang teguh.
Dengan kata lain, para elite Angkatan Laut memegang teguh prinsip Keadilan Absolut, yang tidak membuka kemungkinan-kemungkinan lain.
Nah, Kuzan merupakan salah satu ‘orang dalam’ Angkatan Laut yang menolak keras prinsip Keadilan Absolut.
“Keadilan Absolut terkadang membuat orang menjadi gila,” begitulah Kuzan pernah berkata saat Sakazuki meledakan perahu yang berisi orang-orang di Pulau Ohara.