JABAR EKSPRES – Hari raya Idul Fitri 2023, terpecah menjadi dua kali pelaksanaan di Indonesia, yakni Jumat 21 April 2023 dan Sabtu 22 April 2023. Meski begitu tidak mengurangi kekhusyukan umat untuk tetap beribadah menurut keyakinannya. Berikut contoh khutbah Idul Fitri tentang hari kemenangan.
Khutbah dibawah ini dikutip dari laman nu.or.id, yang mengangkat tema tentang hari kemenangan umat islam yakni Hari Raya Idul FItri.
Khutbah tersebut bisa dijadikan contoh bagi para dai yang mendapatkann amanat untuk memberikan pemaparannya seusai pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun ini.
Namun tema kali ini sedikit menggelitik, karena menyoroti tentang kelayakan bagi kita untuk ikut-ikutan merayakan kemenangan. “Layakkah kita merayakan kemenangan?”
Untuk mengetahui pemaparannya secara luas, mari kita simak khutbah idul fitri berikut ini :
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَرَحْمَتُهُ الْمُهْدَاةُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الأَمِيْنِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَأُوصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Wasiat takwa senantiasa dan akan terus mengawali setiap khutbah. Karena dalam kehidupan abadi di akhirat kelak, tidak ada yang bermanfaat bagi kita kecuali takwa dan amal saleh. Untuk itu, mengawali khutbah yang singkat ini, kami berwasiat kepada kita semua agar senantiasa berusaha untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh larangan.
Hadirin jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Selama satu bulan penuh kita telah menjalani pendidikan dan pelatihan di Madrasah Ramadhan.
Selama menempuh pendidikan di Madrasah Ramadhan, kita tidak hanya dididik untuk memperbaiki hubungan dengan Allah ta’ala. Tapi juga dilatih untuk memperbaiki hubungan dengan sesama hamba.
Pada hari ini, di hari raya ini, kita semestinya merayakan kemenangan sebagai orang-orang yang berhasil melewati berbagai rintangan selama menjalani pendidikan di Madrasah Ramadhan.
Kita rayakan keberhasilan kita menundukkan hawa nafsu. Kita rayakan kesuksesan kita mengalahkan tipu daya setan. Kita rayakan kemenangan karena kita telah melewati Ramadhan dengan berbagai ibadah dan kebaikan.
Di hari raya ini, kita juga semestinya merayakan kelulusan dari Madrasah Ramadhan dengan meraih predikat sebagai orang-orang yang bertakwa.
Sebaliknya, jika keluar dari Madrasah Ramadhan kita belum menjadi pribadi yang bertakwa, belum berhasil menundukkan hawa nafsu dan masih kalah dengan tipu daya setan.