JABAR EKSPRES — Kabar duka di dunia musik Indonesia. Pasalnya, salah satu vokalis Kahitna, Carlo Saba meninggal dunia pada hari Rabu (19/4/2023) di Jakarta.
Carlo Saba merupakan salah satu vokalis sekaligus pendiri grup musik Kahitna, bersama dengan Hedi Yunus dan Mario Ginanjar.
Tak hanya itu, ia juga bersama ketiga adiknya juga membuat grup musik bernama Saba. Yang beranggotakan Marthin Saba, Denny Saba, dan Ivan Saba.
Carlo sudah memulai debutnya di dunia hiburan Tanah Air dari tahun 1986. Ia meninggalkan dua adik dan dua ipar, diketahui ia tidak menikah.
Penyebab Carlo Saba Meninggal
Kabarnya Carlo Saba sempat mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sebelum ia meninggal.
Penyakit jantung menjadi penyebab kematiannya, sama seperti yang terjadi pada adiknya, Marthin Saba. Marthin kabarnya meninggal sekitar dua tahun lalu karena penyakit yang sama.
Carlo Saba merupakan penyanyi Indonesia kelahiran Bandung, 5 Januari 1969. Pria keturunan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini pernah merilis album solo perdananya yang berjudul ‘Kepingan Cinta’.
Ia tercatat memiliki tujuh album bersama Kahitna, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Cerita Cinta (1994)
- Cantik (1996)
- Sampai Nanti (1998)
- Permaisuriku (2000)
- Cinta Sudah Lewat (2003)
- Soulmate (2006)
- Lebih dari Sekedar Cantik (2010)
Sementara itu, bersama grup Saba, ia hanya memiliki satu album yang bertajuk ‘Hidup Ini Indah’ yang rilis pada tahun 2010.
Sang pianis Kahitna, Yovie Widianto pun turut mencurahkan kesedihannya lewat akun Instagram miliknya.
Yovie mengunggah sebuah reels di Instagram pribadinya dengan foto hitam putih Carlo Saba dengan lagu ‘Cinta Sendiri’.
Di reels tersebut terdapat beberapa bait lagu yang dinyanyikan oleh Carlo Saba saat bersama Kahitna.
Unggahan yang mendapatkan 11 ribu lebih suka it uber-caption panjang yang berisi di bawah ini:
“Sahabatku… aku selalu ingat kata2mu , saat kita masih SMA, “Yov, band kita akan jadi band lagu cinta yang enggak pernah ada yang bisa menyamainya “
aku jawab iya Carlo, kita banyakkan ya… kemana2 rame2 makan nasi bungkus bareng2 ,
Carlo balas iya bagi bagi rezekinya banyak doanya Yov!” kata2 yang menjadi penyemangat kekeluargaan kami..
