Pertama, yakni mengurangi akses Jalan Pajajaran dan sebagainya, karena ke depan jalur itu akan jadi jalur alternatif masuk pusat Kota Bogor. Selanjutnya, pemukiman akan berkembang dengan adanya kegiatan ekonomi.
“Ibaratnya magnitude atau epicentrum Kota Bogor akan bergeser ke sana. Kedepan akan kita lakukan kajian untuk mengalih fungsi menjadi museum atau tempat pertemuan,” terangnya.
Untuk pembangunan fisik kantor pemerintahan baru, Bima Arya berharap bisa dilakukan tahun depan setelah dibukanya akses jalan.
Namun kini pihaknya masih menunggu keuangan pemerintah pusat membaik, karena pembangunan ini direncanakan akan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
Direktur Utama PT SEG, Oktia Hendra menambahkan, dengan adanya pembangunan kantor pemerintahan baru itu akan mendukung untuk pemgembangan dan kemajuan kota, sebab akan memberikan dampak perubahan baik dari sisi infrastruktur di wilayah tersebut.
“Aksesnya akan jadi luar biasa bagusnya. Dengan adanya penambahan akses itu multikular efeknya akan memberikan perubahan yang cukup besar untuk wilayah ini. Hilir urbannya akan luar biasa nanti dan mudah-mudahan dengan dimulainya acara ini akan memberikan kebaikan bagi semua,’’ tandasnya. (yud)