BANDUNG, JABAR EKSPRES – Gerakan Pangan Murah, bentuk kolaborasi Pemerintah Kota Bandung bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam upaya menekan inflasi dan mengendalikan harga bahan pokok, menjelang lebaran.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri. Kini di Kota Bandung dalam keadaan aman dan terkendali.
“Alhamdulillah, Kota Bandung saat ini terkait kebutuhan bahan pokok relatif terkendali dan ketersediaan aman” kata Yana Mulyana.
Yana menyebutkan, kegiatan ini merupakan program yang diperuntukan bagi masyarakat. Dalam hal pembelian harga bahan pokok, yang dijual di bawah standar pasar.
“Masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok ini dengan harga yang sangat terjangkau. Contoh saja beras yang dujual dibawah standar HET (Harga Edaran Tertinggi)” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Bandung ini mengungkapkan, meski tergolong stok pangan aman, namun sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, menjelang hari besar keagamaan Idul Fitri.
“Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu berupaya agar masyarakat tetap dapat menjangkaunya,” tambahnya.
Yana menilai, dengan adanya program seperti ini, bisa menjadi upaya dalam menjaga terkendalinya daya jual dan beli, sehingga ekonomi wilayah bisa tetap aman.
“Ini bisa meringankan beban masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok. Termasuk menekan inflasi,” pungkasnya.
Direktur Stabilisasi Pasokan Harga dan Pangan, Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono mengatakan, pihaknya mengapresiasi penuh atas komitmen Pemkot Bandung. Yang secara rutin menjaga stabilitas harga.
“Kami apresiasi Pemkot Bandung yang berkomitemen secara rutin menjaga stabilitas harga untuk mengendalikan inflasi,” katanya.
Ia mengungkapkan, perhari ini bapanas telah melaksanakan kegiatan serupa di 110 Kota Kabupaten, di 24 Provinsi di Indonesia. (*)
