JABAR EKSPRES – Viral Tupperware, perusahaan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik terancam bangkrut pada tahun 2023 ini.
Bahkan isu Trupperware terancam bangkrut pada tahun 2023 yang viral di berbagai platform media sosial baru-baru ini mencuat usai dirilis langsung oleh sang CEO bernama Miguel Fernandez pada 10 April 2023.
Pada Senin, 10 April 2023 sang CEO Tupperware Miguel Fernandez memberikan pernyataan melalui siaran pers mengenai kondisi perusahaan yang dipimpinnya hingga isu Tupperware terancam bangkrut pun viral.
BACA JUGA: Wadah Kesayangan Emak, Tupperware Terancam Bangkrut!
Dalam siaran persnya, Miguel Fernandez mengatakan bahwa Tupperware mengatakan sedang bekerja untuk memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendeknya.
Tak hanya itu, mia juga mengungkapkan upayanya dengan meminta penasihat keuangan yang telah mereka sewa untuk membantunya mencari investor atau mitra potensial, tujuannya yakni sebagai langkah menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
“Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” kata Miguel Fernandez, dikutip JabarEkspres.com dari Fortune pada Kamis, 13 April 2023.
Berdasarkan informasi, perusahaan Tupperware tengah mengalami kendala finansial yang rumit.
Pasalnya, saham Tupperware turun selama bertahun-tahun karena model bisnis utamanya yang menjual langsung ke konsumen melalui tenaga penjualan konsumen, tidak lagi disukai.
Seperti diketahui bahwa strategi penjualan yang diambil Tupperware dalam menjangkau pasar yakni melalui tenaga penjualan konsumen.
Sebagaian besar pendapatan perusahaan yang telah berdiri sekirra 77 tahun tersebut yakni melalui sales yang menjual produk dari pintu ke pintu.
Lebih lanjut, CEO Tupperware Miguel Fernandez menjelaskan bahwa kondisi keuangan perusahannya terus merosot semenjak pandemi berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.
Padahal, selama pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, lanjutnya, penjualan Tupperware cukup melesat.
Bahkan dikanarkan bahwa perusahaan peralatan rumah tangga tersebut memiliki utang dengan bunga tinggi yang harus segera dilunasi.
Menurut laporan, Tupperware kini tengah dilanda gagal bayar (galbay) utang yang mempunyai bunga tinggi.
Kondisi tersebut membuat Tupperware berencana akan menjual sejumlah properti yang dimilikinya.