Motif Tewasnya Dosen Bunuh Diri Unibi Masih Belum Diketahui

Sedangkan di halaman akun sosial media Facebook yang bersangkutan, aktivitas terakhirnya pada 19 Maret 2022. Pada unggahan terakhir tersebut, CR mempromosikan buku seorang kerabat.

“Hai teman-teman, ini adalah buku yang berisi pengalaman temanku dalam menempuh hidup dengan gangguan jiwa dan kepribadian,” tulis CR pada unggahannya.

“Untuk pemesanan, bisa melalui Whatsapp. Terima kasih,” tambahnya.

Sementara itu, dugaan doses bunuh diri sejumlah penyidikan hingga penyelidikan pun, hingga saat ini masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Informasi terakhir ketika dikonfirmasi, Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Aries Riyanto menjelaskan, untuk perkembangan kasus saat ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada 6 orang saksi.

“Sudah ada sekitar 6 orang saksi yang kami mintai keterangan, mulai dari satpam apartemen, pihak manajemen sampai yang punya unit kamar apartemennya juga kami mintai keterangan,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Mengenai hasil penyelidikan sementara, Aries mengungkapkan bahwa dosen bunuh diri, dengan cara menggantungkan lehernya kepada seutas tali.

“Hasil penyelidikan sementara, masih bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan baik dari hasil Inafis atau RS (Rumah Sakit Bhayangkara) Sartika Asih,” ungkapnya.

Terhitung sejak 27 Maret sampai 13 April 2023, motif dosen bunuh diri dengan kondisi tergantung di kamar apartemen, belum diketahui secara pasti.

Pihak kepolisian pun dari hasil konfirmasi pada 31 Maret 2023 lalu, yakni usai menghadirkan 6 orang saksi, hingga saat ini belum membeberkan informasi lanjutan atau rilis secara resmi. (bas)

Tinggalkan Balasan