Genjot Potensi Wilayah Selatan, Pemkot Bogor Kembangkan Kopi Rancamaya

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berambisi mengembangkan biji kopi di wilayah Kampung Pancasan, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.

Diketahui pada 2022 silam Pemkot juga berkolaborasi dengan para petani kopi menanam sekitar 3.000 bibit kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) di lahan milik Perumda Tirta Pakuan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim baru-baru ini meninjau lahan yang ditanami Kopi Rancamaya di wilayah Kampung Pancasan.

Ia mengaku, selain untuk meninjau lahan, kedatangannya ke perkebunan kopi di kampung tersebut juga untuk menindak lanjuti kerja sama yang sudah terjalin antara PT SI dengan dinas dan wilayah setempat.

”Untuk itu, dinas paling tidak sudah mengirimkan penyuluh secara rutin untuk penyuluhan pertanian, terutama perkebunan kopi di wilayah Kampung Pancasan,” ungkapnya Kamis, 13 April 2023.

Saat di lokasi, sambung dia, para petani  meminta perhatian lebih berupa peralatan pertanian dan pupuk. Untuk itu, Dedie meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor untuk bergerak memfasilitasi kebutuhan para petani itu.

Mantan pejabat KPK itu menambahkan, pihaknya juga membidik sejumlah lahan lainya di Bogor Selatan yang dinilai berpeluang dapat dikelola menjadi perkebunan kopi, hingga dikemas menjadi kawasan wisata baru di Kota Bogor.

”Masih ada potensi kurang lebih 15 hektare lahan PDAM dari Ciherang Pondok sampai Dekeng yang bisa ditanami kopi. Dibangun semacam coffee tracking Bogor Rancamaya yang kemudian bisa menjadi tujuan wisata yang diampu DKPP dan PDAM,” tuturnya.

Sehingga, kata dia, Kota Bogor atau Rancamaya tidak hanya dikenal sebagai penghasil durian, namun juga memiliki ciri khas baru yakni, Kopi Rancamaya.

”Tinggal bagaimana kita memberdayakan masyarakat. Dan semoga pihak DPRD juga memberikan perhatian khusus ke depannya. Bagaimana pemberdayaan masyarakat ditunjang oleh kebijakan dan anggaran oleh Pemkot atau DPRD,” harapnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengaku, saat ini bibit Kopi Rancamaya sudah mulai dikenal dan diminati di pasaran. Namun, kondisinya hanya tinggal sertifikasi dari pembibitan benih dan kopi itu sendiri.

”Secara bertahap, nanti kita bantu kelompok tani yang ada di sini yang mengembangkan kopi. Dan mudah-mudahan ini menjadi ikon baru di Kota Bogor dengan Kopi Rancamaya. Bahkan bisa menjadi agrowisata di Kota Bogor khususnya di Rancamaya,” tandasnya. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan