JABAR EKSPRES – Jelang mudik Lebaran tahun ini, tarif tiket bus melonjak. Kenaikan tarif tersebut bakal capai 100 persen pada puncak arus mudik nanti.
Diantaranya, di Terminal Cicaheum Bandung, pantauan Jabar Ekspres pada Rabu, 12 April 2023, sejumlah loket penjualan di terminal tipe A ramai didatangi pemudik.
Penjual tiket Perusahaan Otobus (PO) Shantika, Tiswan mengungkapkan, kenaikan tiket bus di POnya sudah mulai naik sejak hari ini, 12 April 2023.
Misalnya untuk bus jurusan Bandung – Surabaya harganya sudah jadi Rp 530 ribu.
“Ini Bus Eksekutif. Kalau hari biasa di harga Rp 370 ribu,” jelasnya.
Tiswan menambahkan, tiket bus akan naik lagi dengan harga yang lebih tinggi saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 17 – 19 April.
“Harganya bisa capai Rp 820 ribu,” tuturnya.
Sejauh ini lonjakan pembelian tiket juga sudah mulai nampak. Tiket yang paling banyak dibeli adalah untuk tanggal 17 April.
“Untuk armada di kami masih banyak,” sambungnya.
Masih senada, Dani penjual tiket PO Pahala Kencana mengungkapkan, kenaikan harga tiket di POnya dilakukan secara bertahap. Tiket akan mulai naik pada Kamis 13 April 2023.
Misalnya tiket untuk rute Bandung – Surabaya dari harga Rp 320 ribu bakal jadi Rp 670 ribu.
“Kami buat bertahap kenaikannya,” cetusnya.
Dani menambahkan, kenaikan tiket tertinggi bakal diberlakukan pada puncak arus mudik. Prediksinya di tanggal 17 – 19 April.
“Kenaikan bisa jadi 100 persen,” sambungnya.
Kenaikan harga tiket sendiri memang yang menentukan adalah masing – masing PO. Sehingga antar PO harga tiketnya bisa berbeda.
Dani menambahkan, sejauh ini pembeli tiket juga sudah mulai berdatangan. Meskipun belum sampai membludak.
Pembelian ada yang untuk tiket langsung berangkat tapi juga ada yang pesan untuk hari tertentu.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku lebih memilih beli tiket bus untuk mudik karena faktor kemudahan dan kebiasaan.
Nirmala Dewi misalnya, ia terpaksa beli tiket Bus karena sulit mendapatkan tiket kereta api sesuai jadwal yang diinginkan.
Sebagai pekerja di Bandung, ia ingin mudik ke kampung halaman di daerah Ngawi Jawa Timur pada tanggal 18. Maklum ia sudah lama tidak mudik karena kondisi pandemi Covid – 19.