Istilah Father Hunger Viral, Ternyata Banyak Dialami Milenial

JABAREKSPRES – Istilah Father Hunger kini tengah viral dan sering muncul di FYP Tiktok. Ternyata merupakan penyakit Psikologis yang banyak dialami oleh para milenial generazi Z.

APa itu Father Hunger dan bagaimana mengatasinya, sepertinya sangat penting untuk diketahui agar tidak semakin parah merasuki jiwa para milenial.

Father hunger timbul karena adanya luka masa kecil yang tidak disembuhkan dengan benar, akhirnya berpengaruh pada perkembangan emosional hingga anak tumbuh remaja dan dewasa.

Istilah ini muncul sesuai dengan namanya, yakni kerinduan akan sosok seorang ayah. Bisa jadi karena ayahnya meninggal, atau ada sosok ayah namun cuek dan tidak ikut membantu dalam pembentukan mental sang anak.

Sehingga anak merasa kehilangan dan tidak memiliki sosok seorang ayah yang membantu, memperhatikan dan melindungi anaknya.

Bahkan bisa jadi ada sosok ayah yang berperilaku buruk hingga berpengaruh pada kondisi mental sang anak.

Menurut seorang psikolog, Dhaniar Dhara Faisnya, M.Psi, kecenderungan berkembanganya fenomena ini ternyata tidak hanya disebabkan karena ayah meninggal, tapi peran ayah yang cenderung cuek juga dapat menjadi penyebab.

DAlam artian keberadaan sosok ayah sangat dibutuhkan bukan hanya secara fisik, namun juga psikologi. Kurangnya interaksi dan komunikasi antara anak dan ayah menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami father hunger

Pengidap Father Hunger rata-rata akan memiliki ciri menjadi sosok yang tidak percaya diri, merasa tidak aman, selalu murung dan haus akan prestasi. Karena dia ingin mencari perhatian pada lingkungannya.

Pengaruhnya bisa terjadi sejak masa kanak-kanak hingga remaja dan dewasa. Namun yang lebih banyak terjadi adalah saat remaja, yang bila tidak diatasi dengan benar bisa berdampak pada self identity.

“Karena peran monitoring yang dilakukan ayah ga ada, anak-anak akan kurang bisa mengontrol dirinya.” ujarnya.

Untuk mengenali seseorang mengidap Father hunger adalah terlihat dari wataknya yang keras, dan tidak mau mengalah. Hal ini karena mindset yang diyakininya adalah hidup itu keras.

Selain itu juga dia merupakan pribadi yang cuek pada sekitarnya dan cenderung kasar. Biasanya juga seorang yang perfeksionis dalam mencapai tujuannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan