JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas kesehatan (Dinkes) mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan sebanyak 1.784.119 vaksin atau imunisasi polio melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang diselenggarakan sejak tanggal 3 April 2023.
“Sekarang sudah hampir 50 persen atau setara dengan absoulut 1.784.119 anak yang sudah vaksin polio,” ucap Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati, saat dikonfirmasi, Sabtu 8 April 2023.
Dewi menjelaskan, dalam pemberian imunisasi tersebut masih terdapat beberapa kendala di lapangan. Sebab kata dia, banyak masyarakat atau para orang tua yang menyebut bahwa anaknya sudah mendapatkan vaksin atau imunisasi secara lengkap.
“Tapi sekarang itu sudah disosialisasikan dan sudah banyak yang diimunisasi polio juga. Jadi, konsep pentaheliks itu betul-betul berjalan,” ujarnya.
Dewi menambahkan, seluruh kepala daerah juga di 27 kabupaten kota ikut turun tangan mensukseskan program Sub PIN di Jabar sebagai tindak lanjut Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
“Saya lihat hampir semua keepala daerah turun, bahkan seperti pak Hengky di KBB (Kabupaten Bandung Barat) dengan ibunya (istri), di Cimahi, Depok juga sama. Jadi semua ikut bergerak. Sehingga kalau semua stakeholder apalagi pemimpin daerah bergerak, itu (pemberian imunisasi polio) bisa cepat,” imbuhnya
Sebelumnya, Sebanyak 9 juta dosis Imunisasi Polio disiapkan Pemprov Jabar dalam rangka mengantisipasi penyebaran kasus polio.
Bahkan dari jumlah dosis tersebut, setidaknya akan ada 3,9 juta balita mulai dari usia 0 – 59 bulan, menurut Kepala bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Rochadi akan menjadi sasaran.
“Jadi itu harus secepatnya dilakukan antisipasi. Makanya, dari situ kami langsung komunikasi dengan Kemenkes dan muncullah tanggal 3 April 2023 kita melakukan Supin (Sub Pekan Imunisasi) di putaran pertama dan kita targetkan selesai selama 7 – 14 hari,” pungkas Rochadi.