Kemudian pada saat korban sekarat dan meninggal, pelaku mulai menggali lubang untuk menguburkan jenazah tersebut.
“Ketika korban sekarat dan meninggal, pelaku mulai menggali lubang untuk menguburkan mayat,” katanya, menambahkan.
Pihak kepolisian setempat juga mengungkap fakta lain, rupanya sang dukun pengganda uang tersebut sudah melakukan pembunuhan sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada tahun 2020.
Sehingga, korban yang datang dan sudah mengikuti ritual tersebut dipastikan tidak pernah akan kembali.
Sementara itu, dilaporkan bahwa total jumlah korban dukun pengganda uang, Mbah Slamet saat ini mencapai 12 orang.
Menurut keterangan, kemungkinan jumlah korban masih bisa bertambah berdasarkan pengakuan pelaku.
Hingga saat ini, Polres Banjarnegara pun terus melakukan pengembangan dan pendalaman kasus.
Informasi pengenai penemuan sejumlah jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, Mbah Slamet tersebut kini viral dan menuai kecaman netizen di media sosial.(*)
