Jabar Ekspres – Sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Diusianya yang sudah menginjak 46 tahun, tantangan saat ini yakni meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat khususnya para pelanggannya.
“Masih ada PR besar itu, 30% (sambungan baru). Yang kedua, kita masih mengejar kontinuitas air yang mana sekarang baru mencapai 23,5 jam sehari, masih ada sekitar setengah jam yang masih representasikan beberapa titik-titik yang belum kami bisa layani selama 24 jam,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan kepada Jabar Ekspres, Minggu (2/4).
Tak hanya itu, ujar dia, pihaknya juga tengah menggencarkan program bertemu pelanggan PDAM di setiap kelurahan se-Kota Bogor.
Hal itu untuk menampung masukan dan menindaklanjuti keluhan, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat menggunakan air bersih.
Dengan cara itu, kata dia, target raihan 10 ribu sambungan rumah atau pelanggan baru di tahun 2023 ini diyakini bisa terealisasi.
“Tahun ini kami berusaha atau akan mencapai puncak kedua dari sekitar rentetan keberhasilan yang telah ditorehkan oleh para senior kami. Membawa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi perusahaan air minum yang modern, yang bisa melayani semua warga di Kota Bogor,” ungkapnya.
Sejak 1977 perusahaan jasa penyedia air bersih pelat merah itu, memiliki segudang prestasi di tingkat nasional. Salah satunya mendapatkan predikat sebagai perusahaan air minum terbaik dengan jumlah pelanggan di atas 100 ribu skala nasional pada 2018 silam.
Menurutnya, dalam perjalanannya Perumda Tirta Pakuan memang selalu menjadi salah satu PDAM terbaik di Indonesia.
“Catatan itu dimulai dari beberapa seniornya kami, menerima penghargaan dari Presiden Soeharto, maupun dari beberapa penghargaan tingkat nasional lainnya,” katanya.
Saat ini, tercatat Tirta Pakuan sudah melayani sekitar 70 persen sambungan rumah di Kota Bogor yang sudah menikmati fasilitas air bersih. (yud)