JABAR EKSPRES – FIFA masih menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter pasca batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Melalui laman resminya, FIFA secara resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang di gelar pada 21 Mei hingga 11 Juni mendatang.
“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” tulis FIFA di laman resminya, Rabu (29/3) malam
Karena itulah, FIFA masih jadi perbincangan. Hingga tulisan ini dimuat, ribuan cuitan dengan tagar FIFA masih menggema di Twitter pagi ini, 30 Maret 2023.
“Wes no komen lah masalah fifa batalin pildun di +62,” cuit akun @rheza***
“betul kaget tbtb tengah malem ada putusan FIFA,” cuit akun @lea***
“Masalah U20 bukan karena Israel atau Palestina. tapi peristiwa ‘rekayasa’ Kanjuruhan, jd peristiwa terkelam kedua sepakbola dunia. Baca surat FIFA ya,” cuit akun @mulyaw***
“Yakin loe gagal dlm sekejap? Surat FIFA tdk sedikit pun menyinggung soal penolakan Israel, justru dalam surat disebut soal tragedi Kanjuruhan, sudah lah jangan cari kambing hitam…,” cuit akun syaefullah**
“Erick Thohir berserta pengurus PSSI lainnya sampai detik ini tertutup akan isi surat yg dibawa, dan pembicaraannya dengan presiden FIFA,” kata @fafifa***
Demikian diantara komentar warganet soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Pildun 2023.
Dan berikut adalah pernyataan lengkap di situs resmi FIFA.
“Menyusul pertemuan hari ini Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena kondisi terkini, mengeluarkan Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia 2023 FIFA U-20. Tuan rumah baru akan segera diumumkan, dengan tanggal pertandingan yang tertia tetap tak berubah. Sanksi potensial terhadap PSSI akan diputuskan ke depan.FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca tragedi pada Oktober 2022. Anggota dari FIFA akan hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan menyediakan asistensi ke PSSI, di bawah kepemimpinan Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut dijadwalkan dalam waktu dekat.” Tulis keterangan resmi FIFA