JABAR EKSPRES – Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mengaku prihatin melihat kondisi atau fasilitas pasar tradisional Kiaracondong Bandung saat ini.
Ridwan Kamil mengatakan, saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, pasar tradisional Kiaracondong didesain menjadi pasar modern.
”Karena pasar ini milik BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) maka tidak bisa kita berikan bantuan keuangan,” katanya usai menggelar inspeksi medadak (sidak) ke Pasar Kiaracondong Bandung, Selasa (28/3).
Saat sidak, pria yang kerap disapa Kang Emil itu berkeliling melihat langsung kondisi Pasar Kiaracondong. Dia juga mendatangi beberapa lapak pedagang menanyakan stok dan harga saat melakukan sidak haraga bahan pokok.
Setelah berkeliling Kang Emil langsung menyoroti kondisi pasar dan berencanan bakal meminta kepada pengelola dalam hal ini PD Pasar Bandung untuk lebih memperhatikan kondisi Pasar Kiaracondong.
”Saya akan motivasi agar PD Pasar Bandung (pihak pengelola) bisa revitalisasi (Pasar Kiaracondong) jauh lebih beradab dan jauh lebih bagus,” kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Emil telah melaksanakan perintah dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk meninjau atau sidak kondisi harga kebutuhan bahan pokok di Bulan Ramadhan 1444 Hijriah ini.
”Kegiatan hari ini (Sidak pasar) Menindaklanjuti instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri) kita (pemerintah daerah) turun ke lapangan dan monitor langsung,” ujarnya.
Menurutnya, dari hasil sidak tersebut diketahui jika sebagai besar bahan pokok telah menunjukan kenaikannya hingga 70 persen dari kondisi sebelumnya.
”Beberapa komoditi yang naik itu beras, cabai, sayuran dan ikan,” pungkasnya. (san)