JABAR EKSPERS – Jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terus pastikan kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di seluruh pasar tradisional.
Seperti halnya di Pasar Tradisional Kiaracondong Bandung, Emil sapaan akrabnya mengatakan sebagian besar kepokmas telah mengalami kenaikan sebesar 70 persen dari harga normal.
“Menindaklanjuti instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri) kita (pemerintah daerah) turun ke lapangan dan monitor, 70 persen naik seperti beras naik, cabai naik, beras, sayur baik, ikan naik,” ucapnya usai sidak harga Kepokmas di Pasar Tradisional Kiaracondong, Selasa (28/3).
Meski sebagian besar mengalami kenaikan, Emil mengungkapkan bahwa sampai saat masih ada beberapa jenis kepokmas yang masih stabil.
“Daging Ayam disini (Kiaracondong) turun, beberapa produk juga turun. Jadi beberapa hari ini masih relatif wajar (kenaikannya) tidak membawa komplen (masyakarat),” ujarnya
Emil menjelaskan, jika kenaikan harga tersebut sudah menunjukan rasa kekhawatiran masyarakat, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sudah menyiapkan strategi seperti salah satunya menggelar operasi pasar murah (OPM).
“Kalau sudah lampu kuning (kenaikannya), tindakan kita terukur, klau di pasar itu operasi pasar dan biasanya pada bawang atau yang lainnya. Kemudian kita juga ada program pangan murah, dan itu tidak akan dilakukan di pasar, jadi harga akan lebih terjangkau,” imbuhannya
Maka dengan adanya hal tersebut, Emil mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terkait kenaikan harga kempokmas saat ini.
“Oleh karena itu mudah-mudahan sampai lebaran (Idul Fitri) buat ibu-ibu harga memang naik karena inisebuah hukum pasar dalam suasana ramadan lebaran. Tapi kami akan memastikan satu suplay aman dulu, kedua kalaupun naik berada dibatas wajar,” pungkasnya