BANDUNG – Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Ramadan bulan penuh berkah di setiap aktivitas dalam kondisi berpuasa, jadi hal menarik yang rasanya sangat disayangkan bila ditinggalkan.
Akan tetapi, meski harus menahan lapar dan haus, kondisi tubuh kerap lemas hingga napas yang tak sedap sering membuat kinerja menurun saat puasa Ramadan.
Menurut Kepala UPTD Puskesmas Cijagra Lama, Dokter Gigi (drg) Tavip Hariyadi, saat bulan puasa Ramadan, mulut tidak bekerja aktif.
Karenanya, jika sembarangan mengkonsumsi makanan, justru akan membuat aroma napas dari mulut akan semakin tidak sedap.
“Di waktu-waktu inilah kuman dan bakteri semakin banyak berkumpul dan menyebabkan aroma tak sedap dari mulut,” kata Hariyadi pada Jumat 24 Maret 2024.
Dia menerangkan, pada lapisan email gigi terkandung banyak bakteri, sehingga ketika mulut tidak aktif, kuman lebih banyak berkumpul dan menyebabkan plak yang semakin banyak.
“Inilah yang membuat aroma tidak sedap muncul dari mulut kita berpuasa Ramadan. Minimal dalam sehari gigi harus dibersihkan sebanyak dua kali,” terang Hariyadi.
“Pertama, pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari,” tambahnya.
Hariyadi menjelaskan, untuk menjaga kesegaran mulut di bulan Ramadan, maka setelah sahur disarankan untuk sikat gigi, kemudian setelah tarawih dan makan malam tepatnya sebelum tidur pun perlu sikat gigi.
“Di samping menjaga kebersihan gigi dan mulut, penting juga untuk menjaga asupan makanan,” jelasnya.
Hariyadi menyampaikan, tak sedikit ketika berpuasa Ramadan orang-orang mengabaikan asupan alias tidak memperhatikan apa yang dikonsumsinya.
Gigi Rusak Sebabkan Bau Mulut saat Berpuasa Ramadan
Maka jika masih suka mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan aroma menyengat seperti petai, jengkol, dan bawang ketika berpuasa, sangat berpotensi mengakibatkan napas tak sedap.
“Ini sebaiknya dikurangi atau dihindari ya selama berpuasa,” ujarnya.
Hariyadi menyarankan, supaya masyarakat bisa menyeimbangkan asupan makanan, sesuai dengan gizi dan kalori yang dibutuhkan ketika sedang berpuasa Ramadan.
“Perbanyak makan sayur dan buah-buahan, serta protein yang secukupnya. Makan yang lain boleh, tapi kurangi saja di bulan Ramadan ini,” ucapnya.