JABAR EKSPRES – Setelah seharian menahan lapar dan haus, juga menahan hawa nafsu, maka saat magrib menjadi waktu yang paling dinantikan untuk berbuka puasa. Namun sebelum berbuka puasa, ada doa buka puasa yang jangan sampai terlupakan.
Jika selama ini kita sudah sangat familiar dengan salah satu doa saat akan berbuka puasa yang sudah diajarkan sejak kita kecil.
Yakni doa yang penuh dengan rasa syukur akan nikmat bisa berpuasa dan bisa berbuka.
Maka beberapa waktu terakhir juga mulai disyiarkan doa berbuka puasa versi lain.
Ada yang menyebut, versi terbaru ini yang lebih afdol. Namun masih banyak pula yang lebih memilih menggunakan doa buka puasa versi lama.
Lalu manakah yang lebih benar.
Berikut penjelasan doa mana yang lebih benar :
1. Doa Buka Puasa versi lama Meurut Bukhari dan Muslim
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthortu bi rahmatika ya arhamar rahimin.
Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu hamba berpuasa, hanya kepada-Mu hamba percaya, dan hanya dengan rezeki dari-Mu hamba berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.”
2. Doa Buka Puasa Versi baru menurut Abu Daud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Latin: Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru in sya Allah.
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insyaAllah.”
Dalam salah satu hadist Riwayat Tirmidzi menyebutkan:
ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم
Artinya: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.”
Dari hadis tersebut, sesungguhnya sudah bisa diketahui, doa apapun yang dipanjatkan seseorang saat sedang berpuasa, maka tidak akan tertolak.
Karena saat berbuka merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.
Sehingga, jika ingin memanjatkan doa berbuka puasa, mau menggunakan versi pertama maupun versi kedua semuanya bisa digunakan.
Ada yang menyebut saat terbaik membaca doa versi kedua adalah setelah meminum tiga teguk air, yang sebelum minum didahului dengan membaca basmalah.
Sementara untuk versi yang pertama dibaca sebelum memasukkan makanan atau minuman apapun kedalam mulut.