JABAR EKSPRES – Sejatinya tanda-tanda orang cerdas tidak hanya berdasarkan hasil tes IQ-nya. Tetapi bisa juga berdasarkan pada perilaku dan pola pikirnya sehari-hari.
Ada 6 kebiasaan unik yang dilakukan oleh orang yang mempunyai IQ tinggi. Hal ini berdasarkan penelitian para peneliti dunia.
Berikut adalah 6 kebiasaan tersebut. Apakah kamu termasuk?
Baca juga: Tips Agar Bacaan Buku Kamu Tetap Lengket
Cenderung Berantakan
Menurut peneliti dari University of Minnesota, mereka mengatakan bahwa lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif dibandingkan dengan lingkungan yang rapi.
Sedangkan, Prof. Cornell Robert J. Stenberg mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar dari pengalaman. Selain itu, mereka juga memahami dan menangani konsep abstrak, serta memakai pengetahuannya untuk memahami lingkungan seseorang.
Senang Berbicara Sendiri
Ini bisa saja terjadi dengan bentuk bicara dalam hati atau pun tulisan. Kebiasaan inilah yang membuat daya ingat dan ketajaman berpikir mereka meningkat. Jadi, ini bukan berarti tidak waras, namun orang jenius pun berbicara sendiri.
Senang dengan Hal yang Menantang
Seorang yang jenius bukanlah tipe yang cepat puas. Mereka bakal terus menggenjot dirinya untuk mendapatkan pencapaian yang lebih tinggi dari sebelumnya, bahkan hal-hal ekstrim sekali pun.
Baca juga: Macam-Macam Generasi Di Indonesia, Kamu Di Bagian Mana?
Senang Menyendiri
Peneliti dari Singapore Management University, Norman Li dan Peneliti dari The London School of Economics and Political Science, Satoshi Kanazawa mengungkapkan bahwa orang yang memiliki IQ tinggi senang me time atau menyendiri.
Dengan IQ tinggi yang mereka miliki, mereka cenderung tidak nyaman dengan keadaan yang ramai.
Sering Begadang
Para pemiliki IQ tinggi cenderung memiliki jam tidur yang kurang. Mereka banyak menghabiskan waktu yang mereka punya untuk berpikir dan hal produktif lainnya.
Mereka tergolong senang dengan suasana malam karena cenderung tenang untuk berpikir dan merencanakan sesuatu.
Sering Mengkritik Diri Sendiri
Cornell University pada tahun 1999 melakukan penelitian terhadap IQ ini. Mereka mendapatkan hasil bahwa orang yang tidak kompeten tidak mengenali ketidakkuasaan dirinya sendiri. Ini yang menyebabkan penilaian diri mereka meningkat.