JABAR EKSPRES – Suka kesel dengan pasangan kamu karena gak peka? atau teman main kamu yang kurang peka? Kamu ajak saja mereka ikut Ujian Kepekaan yang ada di artikel ini.
Dengan begitu akan terlihat, memang mereka yang kurang atau sama sekali tidak peka, atau kamu yang kurang jelas memberi sinyal pada mereka.
Link Ujian Kepekaan ini akan menguji seberapa pekanya orang yang mengikuti ujian.
Pasalnya dalam ujian kepekaan ini ada banyak pertanyaan yang akan diajukan, dimana semuanya bermuara pada diri peserta ujian sendiri.
Misalnya kamu mengikuti ujian ini, maka kamu akan tahu, omongan orang-orang yang selama ini tidak kamu anggap, ternyata memiliki maksud tertentu yang tidak kamu pahami.
Misalnya, ketika seseorang bilang bosan dirumah terus, maka kamu seharusnya langsung peka bahwa orang tersebut bermaksud mengajakmu keluar rumah.
Apakah selama ini kamu seperti itu? sudah cukup peka dengan kode-kode yang diberikan orang-orang terdekat kamu?
Jika kamu belum merasa begitu, maka kamu sangat harus mengikuti ujian ini, karena kamu akan tahu, kalimat sederhana yang mereka ucapkan, sesungguhnya untuk memancing reaksimu.
Dengan mencoba Ujian Kepekaan ini, kamu akan menemukan rehasia bagaimana menjadi lebih peka dari sebelumnya.
Kamu juga akan mendapatkan penilaian akhir mengenai tingkat kepekaanmu. Dengan begitu kamu bisa memperbaiki sikapmu yang selama ini dikeluhkan orang-orang terdekatmu.
Cara mengikuti ujian ini sangat mudah, kamu hanya perlu klik tautan yang dibagikan diartikel ini, selanjutnya, setelah amsuk kelama google form kamu tinggal mengikuti petunjuknya untuk menjawab pertanyaan.
Jawab semua pertanyaan secara jujur, agar hasil akhir yang kamu peroleh juga akurat.
Setelah semua terjawab, kamu bisa kirimkan jawabannya, dan lihat skor akhirmu. Kamu tinggal cocokkan hasil skormu dengan level tingkat kepekaan yang ada disebelah kiri.
Dari situ akan terlihat dilevel mana kepekaanmu selama ini. Namun hasil skor ini jangan kamu jadikan sebagai patokan mengenai kondisi psikologismu khususnya tingkat kepekaanmu.
Karena tentu saja kepekaan setiap manusia berbeda dan dipengaruhi oleh banyak hal. Bahkan ada yang memilih memang untuk tidak peka untuk menjaga kesehatan mentalnya.