“Masa tanggap darurat ini ditetapkan oleh Kota Bogor selama dua minggu. BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian yang masih tertimbun dan termasuk pengurusan pengungsi, evakuasi, segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan update perkembangan sejumlah korban longsor yang selamat. Ia menjelaskan, pasca kejadian ada 5 orang yang dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor.
“Tiga di antaranya sudah masuk ruang rawat inap. Kondisinya rata-rata memang ke masalah trauma psikis. Karena semua korban bersaudara dan mereka rata-rata kehilangan anaknya. Salah satunya keluarga suami istri yang anaknya masih belum ditemukan. Kita akan terus lakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan,” tuturnya.
Pihaknya memastikan, bagi korban yang menerima perawatan di rumah sakit harus terpenuhi administrasinya dan bisa ditanggulangi pemerintah.
“Sehingga paling tidak kita bisa ada kepastian, terutama terkait relokasi. Ini sudah ada arahan dari Kepala BNPB,” tandasnya. (yud)