JABAR EKSPRES – Jelang Ramadan, kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dipastikan aman. Baik stok barang atau pun harga.
Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pelantikan PW SAPMA Pemuda Pancasila Jawa Barat di Kabupaten Bandung, Minggu (12/2).
Dia memastikan jika harga kepokmas tidak mengalami kenaikan. Oleh karena itu, dia pun meminta masyarakat tidak terlalu khawatir.
”Pokoknya kita pemerintah berharap masyarakat nggak usah khawatir, sebab, segala kebutuhan tersedia ya,” ujar pria yang kerap disapa Zulhas itu.
Zulhas mengatakan jika saat ini dirinya bersama pemerintah sedang menyediakan segala kebutuhan pokok (kepokmas) agar terjangkau di masyarakat.
”Pemerintah sekuat tenaga menyediakan itu dan pasti harganya juga terjangkau,” katanya.
Selain kebutuhan pokok, Zulhas menyebut jika pasokan stok beras di Indonesia sendiri dikatakan cukup.
Menurutnya harga beras yang saat ini beredar di pasar merupakan harga premium. Sedangkan harga yang diatur oleh Bulog di Jawa Barat sendiri yakni Rp 9.450.
”Jadi kalau mau beras Bulog silahkan di Pasar ada, tapi kalau beras merk lain namanya swasta ada Rp 10.000 ada Rp 11.000 ada Rp 12.000,” tuturnya.
Zulhas mengatakan, terkait dengan langkanya minyaKita, karena penjualan minyak bersubsidi itu terbilang sukses mengalahkan minyak premium. Sehingga, pada akhirnya stok produksi tidak cukup.
”MinyaKita ini terlalu sukses sehingga semua orang membeli MinyaKita yang premium-premium ambil MinyaKita yang akhirnya gak cukup,” sebutnya.
Adapun saat ini menurut Zulhas penjualan minyaKita mulai dilakukan kembali ke pasar tradisional dan tidak lagi menjual secara online.
”Tidak lagi di Marketplace itu sudah di take down, online gak boleh yah. Sekarang kita fokus di pasar tradisional jumlahnya kemari 300 ribu ton sebulan, sekarang ditambah 450 ribu ton sebulan,” ungkapnya. (mg6/ziz)