JABAR EKSPRES – Sutradara Cho Sung Hyun dan keluarganya termasuk sang istri dikabarkan mendapatkan ancaman dari sekte sesat di Korea Selatan seiring rencana penayangan serial dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal season 2.
Seperti diketahui bahwa sebelum rencana season 2 muncul, sutradara Cho Sung Hyun disebut-sebut berpotensi mendapatkan ancaman dari sekte sesat di Korea Selatan karena tidka setuju dnegan penayangan dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal di Netflix hingga membuat keluarga termasuk snag istri was-was.
Cho Sung Hyun, sang sutradara dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal juga sempat mengatakan bahwa ia dan keluarga termasuk sang istri berjuang menghadapi ancaman tersebut termasuk dalam rencana pembuatan season 2.
Dikutip JabarEkspres.com dari Koreaboo pada Senin, 13 Maret 2023, menjelaskan sebuah siaran radio yang menyebutkan bahwa dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal season 2 kemungkinan akan dirilis.
Seiring dengan mencuatnya isu tersebut, dikabarkan bahwa istri snag sutradara Cho Sung Hyun akan membawa anak-anak mereka menghindari ancaman dari sekte sesat.
Meskipun demikian, Cho Sung Hyun tetap mantap untuk membuat serial dokumenter yang mengungkap fakta kelam mengenai sekte sesat di Korea Selatan tersebut.
Menurut pengakuannya, ancaman sekte sesat adalah nyata dan bukan hanya terjadi sekali selama proses pembuatan dokumenter.
Bahkan ia mengatakan bahwa ada anggota JMS atau Jesus Morning Star yang didirikan oleh Jeong Myeong Seok menguntit dan mengancam dirinya serta para korban saat syuting.
Tidak hanya itu, penguntit tersebut juga bahkan mengetahui informasi mengenai proses syuting yang dinilai sebagai privasi.
Sementara itu, bukan tanpa alasan ia membuat dokumenter tersebut, ia mengaku bahwa teman-teman dan keluarganya ada yang menjadi korban dari sekte sesat tersebut.
“Ada juga korban kultus di keluarga saya. Teman-teman di sisiku juga menjadi korban. Jadi bagi saya, ini bukan cerita orang lain.
Itu cerita saya sendiri. Itu sebabnya saya pikir saya perlu menangani topik ini, dan itu seperti mengerjakan pekerjaan rumah,” katanya menegaskan.