JABAREKSPRES – Sebagai bentuk kepedulian dalam dunia filantropi, Masjid Nusantara (MN) melaunching film dokumenter bertajuk Jelajah Masjid Nusantara (JMN) pada Kamis (9/2) di Hotel Malaka, Jalan Halimun, Kota Bandung.
Direktur MN Pras Purworo mengatakan, pembuatan film dokumenter ini di latarbelakangi dari bentuk keprihatinan terhadap kondisi masjid yang berada di pelosok daerah.
Menurutnya, kondisi di daerah pelosok bisa dikatakan jauh dari kata sejahtera. Sehingga, mendorong MN untuk mengabadikan situasi ini dalam sebuah program film dokumenter
‘’Jadi film dokumenter ini sudah memasuki musim ke 4,’’ ucap Pras.
Sebagian orang mengira banyaknya umat muslim di sebuah daerah buka menjadi tolak ukur kondisi masjid baik. Sebab, di daerah pelosok kondisi ekonomi masyarakat juga sangat memprihatinkan.
‘’Jadi kalo ekonominya kurang, pasti tidak akan ada dana untuk memperbaiki,” ujar Pras.
Lewat misi JMN, ini Pras beserta tim ingin memberikan gambaran keberadaan masjid yang berada di wilayah pelosok nusantara itu.
Dalam video dokumenter ini, akan diperlihatkan juga mengenai kondisi masyarakat sekitar dengan menceritakan bagaimana mata pencaharian dan kehidupan kesehariannya.
Film ini juga akan menyuguhkan mengenai potensi daerah dan keindahan alam serta kultur dari masyarakat setempat yang masih memegang teguh kebudayaan dengan semangat gotongroyong.
Untuk itu melalui tayangan film ini, memiliki tujuan agar masjid yang berada di pelosok tersebut akan dibantu dibangun dan diperbaiki. Namun, untuk melakukan perbaikan, kata Pras, memberikan empat kriteria.
Untuk Perbaikan diutamakan berada di wilayah pelosok. Selain itu daerah muslim minoritas atau daerah mualaf. selain itu, daerag yang terdampak bencana juga dapat prioritas.
Pras mengatakan, beberapa persyaratan itu menjadi misi untuk perbaikan. Sebab, berdasarkan analisa, kondisi seperti itu perlu dapat perhatian lebih.
‘’Kalau berada di daerah pelosok masjid biasanya kurang terawat, sama halnya masjid yang banyak mualafnya seperti daerah pedalaman,’’ tuturnya.
Film dokumenter ini untuk memberikan informasi tentang proses perjalan yang akan ditayangkan di Jawa Pos Multimedia (JPM).
‘’Rencanya JMN akan di tayangkan di 21 saluran yang di naungi oleh JPM dan akan disiarkan selama ramadhan. Jumlah salurannya ada 21,” kata dia.