JABAR EKSPRES, BANDUNG – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengaku bahwa pihaknya telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) seperti puskemas dan hingga rumah sakit untuk menyikapi kasus avian influenza (AI) atau flu burung jika sudah melakukan transmisinya kepada manusia.
BACA JUGA : Rp850.000 Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Hanya 2 Detik!
Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati menjelaskan jika melihat kasus flu burung yang saat ini tengah terjadi di dua daerah yakni Kota Cimahi dam Cirebon belum menunjukan adanya penularan kepada manusia.
“Karena virus ini terbukti bisa ke manusia, jadi ada proses penularannya dari binatang (unggas) ke manusia itu sejak tahun 2009 karena virus ini mutasi dan berkembang sehingga, kita harus waspada karena dengan varian virus yang sama H5N1,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (8/3).
Dewi menambahkan, melalui arahan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bahwa pihaknya telah melakukan edukasi kepada Dinkes di 27 kabupaten kota untuk bersiaga jika kasus tersebut sudah terjadi di manusia.
“Kemenkes sudah memberikan edukasi kepada Dinkes provinsi dan kabupaten kota itu harus sudah melakukan kesiapsiagaan untuk bagaimana faskes-faskes melakukan pendeteksian dini jika menyerang kepada manusia, dan juga rumah sakit rujukan yang dulu kita fungsikan,” ujarnya
Hal itu dilakukan, Dewi menjelaskan virus tersebut dapat menyebabkan kematian pada manusia jika tidak ditangani secara serius.
“Yang spesifik itu pastinya gejala demam, sudah itu seperti gejala influenza seperti batuk, pilek, demam, nyeri tenggorokan bahkan biyaa mengakibatkan kematian karena ini langsung menyerang kepada paru-paru,” ungkapnya.
Maka dari itu, Dewi menuturkan bahwa Dinkes Jabar telah menginstruksikan seluruh kabupaten kota untuk segera melakukan surveilans jika ditemukan adanya kasus flu burung. “Setidaknya surveilans-survailans di kabupaten kota itu harus jalan jika ada penularan di manusia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa kasus Avian Influenza (AI) atau flu burung di Indonesia khususnya Jawa Barat (Jabar) belum menular kepada manusia.
Meski begitu, Budi mengaku bahwa Menkes akan terus melakukan surveilans atau pencarian kasus flu burung. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk antisipasi penularan kepada manusia.