Jabareskpres.com – Hingga saat ini permasalahan sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih juga belum selesai. Bahkan, penumpukan sampah masih terjadi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat, Syahria mengakui jika memang penumpukan sampah masih terjadi di UPT Kebersihan.
Menurutnya, penumpukan sampah terjadi karena Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti yang belum normal beroperasi.
”Jadi sampah-sampah yang di masyarakat juga untuk sementara ditampung dulu di tempat penampungan sementara,” kata Syahria saat dihubungi Jabarekspres.com, Senin (6/3).
Dia mengatakan jika hingga saat ini di TPA Sarimukti masih terjadi antrean armada pengangkut sampah.
Bahkan, lanjutnya, di UPT Gedong Lima masih tertahan 30 ton sampah akibat panjangnya antrean di TPAS Sarimukti.
”Apalagi saat ini banyak armada pengangkut sampah yang kondisinya rusak. Sekarang yang beroperasi cuman 37 unit,” terangnya.
Sejuah ini UPT Kebersihan DLH KBB harus melayani sampah dari masyarakat dan sampah liar sebanyak 160 ton per hari.
Sedangkan kekuatan armada 37 unit itu hanya mampu mengangkut sampah sebanyak 127 ton. Jadi sisanya 33 ton tidak terangkut dengan baik.
”Setiap armada itu dengan kondisi TPA Sarimukti seperti itu tidak mampu mengangkut sampai 3 rit,” terangnya. (mal)