Kominfo Inisiasi Pembuatan Panduan Menghadapi Fake News dan Disinformasi di Negara Anggota ASEAN

Kemudian, Usman juga menerangkan jika kegiatan workshop ini juga menjadi bagian dari langkah Kominfo untuk menghadapi pemilu 2024. Sebab, pada pemilu sebelumnya sangat banyak beredar informasi palsu dan fake news. Nantinya juga akan disampaikan bagaimana persiapan Indonesia dalam menghadapi Pemilu 2024.

Selain itu, Kominfo juga akan berbagi pengalaman dengan negara-negara ASEAN, bagaimana menghadapi fake news dan disinformasi, yang belajar dari pemilu 2019. Karena pada pemilu tahun 2019 Indonesia sangat banyak mendapatkan serangan digital yang berbaur politik.

“Jadi setelah berbagi pengalaman dengan negara ASEAN, bakal membuat panduannya. Karena menurut hasil Demokrasi Forum bulan Desember 2022, penyebab rusaknya demokrasi adalah disinformasi di media sosial, karena itu penting bagi kita untuk address,” ujarnya.

“Panduan yang dihasilkan bakal menjadi panduan Kominfo dalam menghadapi pemilu 2024, walaupun tidak belum ada aturannya, tetapi yang namanya panduan bakal digunakan, sehingga Indonesia menjadi global,” kata Usman.

Selain digunakan untuk persiapan untuk pemilu 2024, panduan tersebut juga menghadapi di bidang lain seperti kesehatan. Sama-sama diketahui, Indonesia banyak sekali diserang berita palsu saat Pandemi Covid-19. “ Sebenarnya disinformasi di bidang kesehatan yang paling banyak menyebar di dunia. Selanjutnya baru isu yang berbau politik, tetapi tidak sebesar kesehatan. Jadi kita bakal berbagi pengalaman dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan