LDII dan Kejati Jabar Berkolaborasi Rencanakan Beri Penyuluhan Hukum dan Wawasan Kebangsaan

Dia berharap ke depan bisa melaksanakan program pembinaan ini dengan pemateri dari Kejati Jabar.

”Nanti juga bisa ditambah pemateri dari MPR RI dan MUI Jabar. Sebelumnya MPR RI sudah menawarkan hal serupa, sehingga kemungkinan bisa dikolaborasikan,” paparnya.

Menurutnya, kerjasama antar komponen bangsa memang sangat dibutuhkan. Sebab, jika diibaratkan Indonesia adalah perahu besar yang di dalamnya banyak komponen. Sehingga, kalau komponennya tidak satu kata, maka bisa jadi tidak akan sampai ke tujuan.

”Saat ini eranya kolaborasi bukan berkompetisi dan pertentangan. Mari kita melupakan perbedaan dan menyatukan persamaan,” terangnya.

Dia pun yakin jika kolaborasi akan berjalan baik, karena Kejati sebagai pihak yang mempunyai otoritas dan LDII sebagai ormas yang mempunyai kapasitas.

” Keberadaan LDII dalam masyarakat sebagai lembaga penengah, pencerah, pemberi solusi, dan punya kapasitas dalam dakwah,” bebernya.

Dia mengaku, peran LDII sebagai ormas selalu mendukung program kerja pemerintah. Baik program kerja pemerintah.

Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, hingga tingkat terkecil yakni RT dan RW.

Selain itu, LDII concern dalam pembinaan kebangsaan kepada warga LDII yakni mendidik menjadi warga baik, patuh hukum, taat kebijakan pemerintah.

”Ketika melaksanakan kegiatan, kami koneksikan dengan pemerintah, karena LDII merupakan mitra pemerintah, bukan menjadi benalu pemerintah,” tuturnya.

Dia mencontohkan penanaman 10.000 pohon pangan yang bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Jabar. Ketika panen, hasilnya diserahkan kepada masyarakat sekita. (*)

Tinggalkan Balasan