‘’Al Jabbar saat bulan Ramadan akan meningkat dibanding hari biasa,’’ kata dia.
Al Jabbar akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata religi dan ini diperbolehkan.
“Nggak apa-apa ya, ramai berdinamika oke daripada sepi tidak ada kegiatan itu lebih mudarat,” ujarnya.
Sebelumnya, Keberadaan PKL di Masjid Al Jabbar telah membuat lingkangan Masjid Al Jabbar jadi tidak tertib dan semrawut.
Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan, saat ini keberadaan PKL tersebut sudah ditertibkan dengan endekatan persuasif bersama TNI.
Tercatat sekitar 500 PKL berjualan disekitar Masjid Al Jabbar. Padahal ketika pembukaan jumlah PKL hanya sekitar 200 san.
“Awal itu cuma sekitar 200 yang berjualan di sekitaran al Jabbar dari selat ke utara. Dan sekarang itu sudah mendekati 500 (PKL),” katanya.
Berdasarkan pendataan, mayoritas PKL memang warga Kota Bandung dan ada juga warga luar Kota Bandung.
‘’Mereka berjualan menyatu dengan menawarkan berbagai produk dari makanan, baju sampai kebutuhan rumah tangga,’’ tutu Ade. (yan).