BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus upayakan solusi, terkait penanganan banjir di Kota Bandung. Gedebage Bandung, menjadi salah satu wilayah yang sering teradi genangan, akibat aktivitas curah hujan yang tinggi.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, adanya Kolam Retensi Cipamulihan di Gedebage Bandung dan kolam retensi di daerah lain, di harapkan bisa mengurangi permasalah terkait banjir, yang sering terjadi di kawasan Gedebage dan Kota Bandung.
“Ini merupakan ikhtiar kami, dalam menanggulangi permasalah banjir di kawasan Gedebage Bandung. Dengan adanya kolam retensi ini, semoga bisa mengurangi titik-titik banjir yang lazim terjadi di Kota Bandung,” ujar Yana Mulyana.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi menjelaskan, pembangunan terkait kolam retensi dan Rumah Pompa (Ropam) tengah terus di upayakan oleh pihaknya. Hal ini bertujuan, untuk mengurangi permasalahan banjir di Kota Bandung.
“Sekarang kita sudah bangun 9 kolam retensi, dan 12 rupom di daerah yang sering tergenang. Di Gedebage Bandung kita buat ini, karena banjir sering terjadi akibatkan oleh sungai pamulihan yang sering meluap” Jelasnya.
Kolam Retensi Cipamulihan sendiri memiliki ruas genangan kolam sebesar 1550 meter persegi, dengan tingkat kedalaman 3,5 meter, dan volume 5425 meter kubik, di barengi dengan kapasitas pompa 3×150 liter perdetik.
Namun Didi berpendapat, dengan adanya kolam retensi ini, tidak menjamin akan terjadinya pengurangan genangan di kawasan ini. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang harus di selesaikan, agar permasalah banjir Gedebage Bandung bisa teratasi.
“Kita tidak bisa menjamin tidak terjadinya banjir di kawasan ini, permasalahan kan sebenarnya ada di sungai-sungai sekitar yang sering meluap. Makannya, sekarang kita sedang mengupayakan, untuk mengeruk dan menaikan sungai-sungai yang ada di kawasan ini,” tandasnya. (mg1)
