Jabarekspres.com – Dalam dua bulan terakhir tahun 2023 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah terjadi keracunan massal di dua wilayah.
Sebelumnya, keracunan massal terjadi di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu pada Sabtu (12/2), sebanyak 106 orang terdampak kejadian ini. Dua di antaranya bahkan meregang nyawa.
Kemudian keracunan massal kembali terjadi di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Senin (27/2) sebanyak 217 orang terdampak.
184 orang di rawat di Posko Darurat Masjid Al Hidayah, 31 warga berobat ke klinik sekitar Desa Wangunsari, 2 orang berobat ke rumah sakit di kota Bandung.
Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan merasa prihatin dengan adanya dua kasus serupa di wilayahnya.
”Ini kedua kalinya dalam dua bulan ini. Pertama di Gununghalu lalu sekarang di Lembang. Mudah-mudahan tidak terulang kembali,” kata Hengky, Rabu (1/3).
Saat ini pihaknya menunggu kepastian dari hasil uji lab sampel makanan penyebab keracunan di Lembang.
Dia mengaku, kedepannya akan mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di Bandung Barat.
”Kita pastikan dulu hasil labnya 3 hari ke depan, ini darimana apakah dari nasinya. Kalau dari nasinya sama, misalnya kesimpulannya dari air untuk mencuci beras,” terang Hengky
”Nah itu kita akan ada upaya kedepannya untuk melakukan sosialisasi kebersihan atau mungkin ada intervensi khusus untuk daerah-daerah yang memang kondisinya masih perlu suport dari Pemda Bandung Barat,” sambung Hengky
Dia menyebutkan pihaknya sudah menerapkan PHBS di Bandung Barat dengan melakukan upaya-upaya hidup sehat di masyarakat seperti kampanye hidup bersih dan menganggarkan kebijakan seperti penganggaran sanitasi.
”Kita sudah lakukan seperti kampanye hidup bersih, kemudian kebijakan anggaran kita sudah kita tambah,” jelas Hengky. (mal)