Jabarekspres.com – Peristiwa Keracunan Massal makanan acara pernikahan di Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menimbulkan korban jiwa.
Korban keracunan massal yang meninggal dunia tersebut bernama Tarmah Tarmanah,71, Lansia tersebut meninggal pada Rabu (1/3), sekitar pukul 07:58 WIB.
Korban diduga mengalami dehidrasi serta riwayat medis penyakit bawaan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan meminta aparat kewilayahan bersama tenaga medis gencar lakukan pelacakan kepada peserta pada acara hajatan itu.
Dia meminta jika menemukan warga korban keracunan massal yang mengalami mual, diare, atau pusing maka haru segera ditangani. Hal itu agar tidak ada lagi korban meninggal.
”Saya sudah perintahkan ke camat, kalau ada warga yang memang kondisinya parah harus dirawat segera bawa kerumah sakit,” ungkapnya, kepada wartawan, Rabu (1/3).
”Kalau ada warga yang masih bisa bertahan segera beri vitamin dan langkah pengobatan lainnya, kita harus maksimal menangani ini,” imbuhnya.
Berdasarkan data kantor Desa Wangunsari total peserta undangan pernikahan acara pernikahan di Kampung Cijengkol mencapai 500 orang lebih.
Dari jumlah tersebut, total warga yang keracunan massal berjumlah 217 orang. Kini jumlah yang dirawat tinggal 11 orang.
”Harapan kita kalau memang ada warga yang masih mual, sakit perut, dan gejala lainnya segera ke RSUD. Kita sudah sampaikan biaya ditanggung oleh Pemda,” terangnya.
Lebih lanjut Hengky mengatakan, pihaknya prihatin dengan adanya peristiwa kedua seusai sebelumnya terjadi di Desa Cilangari Kecamatan Gununghalu.
Hengky berharap, peristiwa keracunan tidak terulang di kemudian hari dan menjadi pelajaran bagi semua pihak supaya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan makanan. Terutama saat menggunakan air untuk mencuci beras.
”Tentu atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya mengucapkan turut berduka cita,” tututpnya. (mal)