Jabarekspres.com – Isu revitalisasi Pasar Ciparay kembali mencuat. Namun, Ikatan Warga Pasar Ciparay (IWPC) mengaku belum mengetahui kapan revitaslisasi itu akan dilaksanakan.
Kendati demikian, IWPC mendukung rencana revitalisasi pasar tersebut. Tetapi mereka meminta revitalisasi ditangguhkan dengan alasan belum tepat waktunya.
Sebab, saat ini para pedagang dalam kondisi perekonomiannya sedang menurun.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Ciparay Dedi Jumhana mengatakan jika revitalisasi pasar Ciparay sudah diagendakan sejak dulu sebelum dirinya menjabat.
Menurutnya, rencana tersebut sudah dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan juga Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
”Revitalisasi pasar Ciparay ini sebenarnya sudah ada dari Kades sebelumnya, dan semuanya sudah sesuai dengan aturan awal dari RPJMDes dan RKPDes dan sudah melalui Musyawarah Desa (Musdes),” ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (28/2).
Dedi mengakui jika pasar Ciparay merupakan salah satu aset desa. Sehingga pihaknya mempunyai kewenangan untuk mengelola pasar tersebut.
”Dalam Perdes (Peraturan Desa) sudah diatur termasuk aturan-aturan yang kita tempuh,” ucapnya.
Meskipun aset desa, namun pihaknya masih melakukan tahapan-tahapan terkait dengan administrasi yang harus disiapkan dalam merevitalisasi pasar tersebut.
Hal itu lah yang membuat pihaknya masih belum melakukan sosialisasi secara intens kepada para pedagang.
Dia juga mengaku sudah menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang saat dilakukan pembangunan nanti. Penyediaan tempat tersebut sudah menjadi kewajiban pihaknya.
”Kami telah berkoordinasi dengan Paku Tandang yaitu di Lapang Cijagur, karena lokasinya juga nggak terlalu jauh, dan hanya beberapa ratus meter saja dari lokasi pasar,” terangnya.
Dia mengaku, pihaknya tak serta merta memindahkan para pedagang ke pasar sementara yang ada di lapang Cijagur itu.
”Pemilihan Cijagur setelah kami bandingkan luas lapang Cijagur yang lebih luas dari pasar Ciparay,” sebutnya.
Luas Lapang Cijagur sendiri sekitar 1 hektar 200 tumbak. Sementara Pasar Ciparay hanya 7500 meter.
”Otomatis sebanyak 630 pedagang yang punya kios dan 460 PKL ini bisa ditampung disana dan seharusnya tidak ada masalah,” jelasnya.
Dia menuturkan, revitalisasi Pasar Ciparay tersebut erat hubungannya dengan tata kelola di wilayah Ciparay. Sebab, hanya pasar yang akan direvitalisasi sedangkan alun-alun Ciparay tidak.