‘’Modal tani seadanya hasil dari swadaya semua anggota,’’ cetus Purnama yang ditunjuk jadi ketua kelompok tani itu. jadi kalau ada rezeki kita sisihkan untuk khas, Alhamdulillah kita sudah pernah panen timun,kacang dan jagung,” tutur Permana.
Untuk mengelola lahan, para anggota kelomok tani ini memiliki tugas masing-masing yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.
Untuk penyandang Tunagrahita tugasnya tidak terlalu berat. Hanya membersihkan rumput gulma, yang tumbuh disekitar tanaman.
Permana mengakui sempat terkendala komunikasi dengan penyandang tunarungu. Sehingga ermana un harus belajar agar bisa berkomunikasi dengan mereka.
Mengelola lahan tidur dengan cara berkebun ini sudah dijalani selama 4 tahun. Permana juga merangkap sebagai marketing untuk memasarkan produk pertaniannya itu.
“Saya sudah punya sasaran kelas untuk menjual hasil panen. kadang kepasar, tapi lebih bagus ke end user karena kepasar kan ada tengkulaknya,” tutup permana. (yan)
